JAKARTA (Arrahmah.com) – Sejarawan JJ Rizal menyebut Jakarta dibawah Ahok adalah kota kompeni.
Menurutnya di Jakarta, Senin (29/8/2016), perilaku Gubernur DKI Jakarta Basuki alias Ahok sangat mencerminkan kepentingan kapitalistik, tidak berbudaya, dan menganggap masyarakat kelas bawah sebagai hama.
Dan perilaku Ahok itu, kata Rizal, sangat bertentangan dengan revolusi mental yang digaungkan oleh Presiden Jokowi.
“Ahok secara terang-terangan membunuh revolusi mental Jokowi, karena dia mengubah Kota Jakarta dari kota ide menjadi kota kompeni. Kota Kompeni Batavia dulu roboh karena korupsi dan bencana ekologi dan mengelola kota secara serampangan,” kata Rizal, lansir RMOL.
Soekarno untuk menginginkan Jakarta sebagai ibukota negara, menjadi sebuah kota ide. Jika kemudian Jokowi mengidentifikasikan dirinya dengan Bung Karno, menurut Rizal, sepatutnya Jokowi sejak lama meluruskan perilaku Ahok yang menyimpang itu.
“Yang terjadi di Jakarta dibawah Ahok adalah kota kompeni, adanya keberingasan dan nafsu untuk memupuk materi,” kata Rizal lagi.
Optimisme publik yang menginginkan kesejahteraan dan keadilan serta pembangunan yang berazaskan kemanusian memperoleh ujian dari tangan Ahok. Ditambah lagi, kata Rizal, Presiden Jokowi yang abai dengan Jakarta. Padahal sejarah mencatat, dimulai era Soekarno, Presiden selalu menaruh perhatian penuh terhadap pembangunan Jakarta. Zaman Soekarno, misalnya kata Rizal, Presiden Soekarno menunjuk langsung Gubernur Ali Sadikin dan melimpahkan gagasan dan ide dirinya sebagai Presiden, kepada Ali Sadikin, untuk dilakukan di Jakarta.
Fakta sejarah itu sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Jakarta kini.
“Maka Jokowi dan Ahok adalah ujian terberat kita,” tutup Rizal.
(azm/arrahmah.com)