YERUSALEM (Arrahmah.com) – Pasukan pendudukan Israel secara sistematis menyerang dan melukai lebih dari 100 wartawan, 20 diantaranya adalah wartawan wanita, sejak pengakuan Presiden AS Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Penyerangan tersebut dilakukan untuk menghalangi wartawan melaporkan fakta pendudukan yang sebenarnya di lapangan ke seluruh dunia”, lansir MEMO, Rabu (27/12/2017).
Tentara pendudukan juga menargetkan wartawan dengan amunisi hidup, peluru baja berlapis karet, gas air mata, atau dengan pentungan dan popor senapan.
Pasukan pendudukan Israel juga menangkap sejumlah wartawan dan mencegah mereka untuk meliput aksi demonstrasi.
Sebanyak 56 wartawan telah ditargetkan dengan bom suara atau dipukuli, 12 orang ditembak dengan menggunakan peluru baja berlapis karet, 1 orang ditembak dengan menggunakan amunisi hidup, 3 orang terkena dengan semprotan merica dan 28 disemprot dengan gas air mata yang mengakibatkan sejumlah luka bakar.
Dari mereka yang terkena dampak, 53 orang ditarget saat meliput demonstrasi di Yerusalem.
(ameera/arrahmah.com)