KABUL (Arrahmah.id) – Wakil Menteri Kontra Narkotika, Abdul Haq Hamkar, mengatakan bahwa setidaknya 1.100 pabrik narkoba telah dihancurkan sejak kembalinya Imarah Islam Afghanistan ke tampuk kekuasaan.
Dalam sebuah wawancara dengan Tolo News, Hamkar mengatakan bahwa lebih dari 20.000 penggerebekan narkotika telah dilakukan, dimana lebih dari 13.000 orang telah ditangkap dalam periode yang sama.
“Sekitar 20.700 operasi telah dilakukan, dimana 13.700 orang telah ditangkap dan diajukan ke Mahkamah Agung,” katanya.
Menurut Hamkar, berdasarkan keputusan pemimpin Imarah Islam, penanaman dan produksi narkoba di Afghanistan telah menurun.
Ia juga mengkritik komunitas internasional yang tidak mengambil langkah praktis untuk membantu Afghanistan melawan narkotika.
“Budidaya telah dihancurkan. Kami meyakinkan semua orang bahwa penanaman poppy di Afghanistan telah dihilangkan,” kata Hamkar.
Dia mengatakan bahwa lebih dari 3 juta pecandu narkoba saat ini berada di Afghanistan dan lebih dari 100.000 di antaranya telah dikumpulkan oleh pemerintah.
“Kami telah mengumpulkan dan merawat para pecandu narkoba yang tidak memiliki tempat penampungan. Beberapa dari mereka sekarang memiliki kehidupan yang baik dan berada di rumah,” kata Hakmar.
Wakil menteri antinarkotika mengatakan bahwa sekitar 15.000 hektar lahan telah dibersihkan dari tanaman opium dan ganja untuk ganja. (haninmazaya/arrahmah.id)