KAIRO (Arrahmah.com) -Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah diundang untuk mengunjungi Inggris oleh Perdana Menteri Inggris, sehari setelah pengadilan kairo menjatuhkan hukuman mati kepada mantan Presiden Mesir, Muhammad Mursi, kantor berita resmi Mesir melaporkan pada Rabu (17/6/2015), sebagaimana dilansir oleh Reuters.
Presiden Mesir yang dipilih secara langsung, Muhammad Mursi, yang berasal dari Ikhwanul Muslimin dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Mesir sebagai bagian dari tindakan keras yang diluncurkan oleh Sisi yang saat itu sebagai pemimpin militer, dan Sisi kemudian merebut kekuasaan dari Mursi melalui kudeta pada 2013, menyusul protes massal terhadap pemerintahan Mursi.
Vonis mati yang dijatuhkan terhadap tokoh-tokoh senior Ikhwanul Muslimin menuai kritik dari masyarakat Internasional.Mesir merupakan sekutu dekat Inggris di Timur Tengah, Kairo sedang mencari investasi asing untuk membangun kembali ekonominya setelah kekacauan politik yang terjadi bertahun-tahun, dan di tengah konflik yang berpusat di Semanjung Sinai.
Perusahaan minyak Inggris, BP, mendatangani kesepakatan bahwa tahun ini akan menginvestasikan sebesar 12 milliar dolar AS kepada Mesir yang akan menghasilkan 3 miliar barel minyak, sebuah kesepakatan yang akan membantu Mesir mengatasi krisis energi terburuk dalam beberapa dekade.
Pihak berwenang Mesir mengatakan bahwa Ikhwanul Muslimin yang sekarang dilarang di Mesir merupakan ancaman besar terhadap keamanan nasional. Ikhwanul Muslimin menolak klaim itu dan mengatakan bahwa kelompoknya berkomitmen untuk aktivisme damai.
(ameera/arrahmah.com)