MAZAR-I-SHARIF (Arrahmah.id) – Setidaknya tujuh orang tewas dalam ledakan pinggir jalan di Afghanistan utara, menurut pejabat setempat, serangan terbaru di negara itu.
Mereka yang tewas dalam ledakan pukul 7 pagi (03:00 GMT) pada Selasa (6/12/2022) di kota Mazar-i-Sharif termasuk karyawan sebuah perusahaan minyak di dalam bus, kata pejabat setempat.
“Bom itu diletakkan di gerobak di pinggir jalan. Itu diledakkan saat bus tiba,” kata Asif Waziri, dari departemen kepolisian Balkh di Mazar-i-Sharif.
Provinsi Balkh utara adalah salah satu pelabuhan kering utama negara itu di kota Hairatan dekat perbatasan dengan Uzbekistan, berisi jalur kereta api dan jalan raya ke Asia Tengah.
Belum jelas siapa yang berada di balik serangan itu, yang terjadi di tengah janji berulang kali dari pemerintah Imarah Islam Afghanistan (IIA) untuk membawa keamanan ke Afghanistan setelah perang selama puluhan tahun.
Pemerintah IIA merebut kekuasaan pada Agustus tahun lalu di tengah penarikan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat, yang telah menginvasi negara itu dan menggulingkan kelompok itu dari kekuasaan pada 2001.
Bulan lalu, sedikitnya 19 orang tewas dan 24 lainnya luka-luka akibat ledakan di sebuah sekolah di Aybak, sebuah kota di provinsi Samangan yang berbatasan dengan provinsi Balkh.
Pada bulan Mei, setidaknya sembilan orang tewas dalam serangkaian ledakan di Mazar-i-Sharif, sementara dua lainnya tewas dalam serangan serentak di sebuah masjid di ibu kota, Kabul.
ISIL (ISIS) – saingan utama Taliban di Afghanistan – telah mengaku bertanggung jawab atas serangan di Mazar-i-Sharif, tetapi bukan atas ledakan di Kabul.
Kekerasan baru-baru ini juga termasuk bom bunuh diri yang menewaskan empat orang di sebuah masjid di kompleks gedung kementerian dalam negeri Afghanistan pada Oktober. (zarahamala/arrahmah.id)