NAIROBI (Arrahmah.com) – Sekelompok pria bersenjata menembak mati sedikitnya tiga polisi kafir Kenya dan melukai dua lainnya dalam serangan terbaru dari serangkaian serangan di Timur laut perbatasan Kenya-Somalia, kata polisi setempat, Kamis (12/1/2012).
“Serangan tersebut terjadi di kamp di Gerille di Wajir pada Rabu malam (11/1) dan kami kehilangan tiga anggota, dua lainnya terluka”, kata pejabat senior polisi di daerah itu, yang berbicara kepada AFP. “ada orang (korban) lain yang belum diperhitungkan”, tambahnya.
Para penyerang menggunakan senjata api dan melempatarkan bahan peledak, tambahnya.
Serangan tersebut terjadi sekitar 100 km dari perbatasan Kenya-Somalia, daerah yang menjadi target serangkaian serangan oleh muajhidin dalam tiga bulan terakhir sejak Kenya mengirim pasukan ke Somalia dengan dalih memerangi mujahidin Al Shabaab.
Namun belum ada laporan terkait kelompok mana yang bertanggungjawab atas serangan tersebut, namun pejabat Kenya telah berulangkali menuding sekelompok pejuang yang diduga Al Qaeda yang berafiliasi ke Al Shabaab.
Sebelumnya, 18 tentara teroris Kenya tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam pertempuran sengit dengan mujahidin Al Shabaab, di perbatasan Somalia, Selasa (10/1).
Kenya mulai menginvasi Somalia sejak Oktober 2011 lalu, untuk memerangi kelompok mujahidin Al Shabaab, yang dianggap sebagai ancaman besar bagi Kenya, Barat, dan antek-anteknya.
Kenya mengklaim telah membunuh ratusan mujahidin Al Shabaab, tetapi, saksi mata mengatakan bahwa kebanyakan korban yang terbunuh melalui serangan-serangan udaranya adalah warga sipil Somlia.
Pemerhati Hak Asasi Manusia (HRW) mengatakan bahwa tentara dan para polisi penjajah Kenya berlaku keji terhadap penduduk sipil Somalia dan para pengungsi di Timur Laut perbatasan Kenya-Somalia yang mengalami kelaparan. Mereka bertanggungjawab atas tindak pemerkosaan, pemukulan, penjarahan, dan penangkapan sewenang-wenang terhadap penduduk sipil Somalia.
(siraaj/arrahmah.com)