GAZA (Arrahmah.com) – Setidaknya sembilan warga Palestina mengalami cedera akibat tembakan yang dilancarkan oleh pasukan “Israel” di sepanjang perbatasan Jalur Gaza, pada Jum’at (13/4/2018) yang merupakan Jum’at ketiga sejak dimulainya demonstrasi oleh warga Gaza yang hingga kini masih berlangsung di sepanjang perbatasan, sebagaimana dilansir situs berita Ma’an.
Ribuan orang Palestina turun ke perbatasan di Jalur Gaza timur, tempat mereka berdemonstrasi yang dikenal dengan “Great March of Return” selama berminggu-minggu.
Adapun sembilan orang Palestina yang terluka tersebut, dua orang terluka di lingkungan Al-Zaytoun di timur Kota Gaza, dan dipindahkan ke Rumah Sakit Asy-Syifa untuk perawatan.
Seorang warga Palestina terluka karena peluru tajam di timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Seorang pengunjuk rasa terluka di Jalur Gaza tengah, sementara yang lain terluka selama demonstrasi di timur Jabaliya di Gaza utara.
Ribuan orang Palestina berbaris ke perbatasan sambil melambai-lambaikan bendera Palestina, sementara peti mati yang membawa bendera “Israel” disiapkan untuk dibakar pada siang hari.
Demonstrasi selama enam minggu ini akan berakhir pada 15 Mei, bertepatan dengan peringatan ke-70 Nakba Palestina, atau “malapetaka”, ketika negara “Israel” dibentuk, membuat sekitar 750.000 warga Palestina dan jutaan keturunan mereka menjadi pengungsi.
Meskipun ada protes keras dari kelompok-kelompok hak asasi internasional yang mengutuk penggunaan kekuatan bersenjata “Israel” terhadap para pengunjuk rasa sipil, namun “Israel” tetap mempertahankan sikapnya kepada rakyat sipil Palestina di perbatasan Gaza.
Setidaknya 30 warga Palestina, termasuk satu wartawan dan dua anak di bawah umur, telah dibunuh oleh pasukan “Israel” sejak demonstrasi dimulai pada 30 Maret. (Rafa/arrahmah.com)