BAKLABAK (Arrahmah.com) – Sedikitnya 75 anggota milisi Syiah Hizbullah Lebanon kembali tewas dalam pertempuran terbaru di Suriah melawan kelompok “pejuang oposisi bersenjata Suriah”, menurut sumber yang dekat dengan milisi Hizbullah kepada AFP pada Kamis (23/5/2013).
“Sebanyak 57 anggota milisi tewas dalam medan pertempuran, sementara 18 lainnya tewas akibat luka-luka parah yang mereka alami dalam medan pertempuran,” kata sumber tersebut. Korban terbesar milisi Syiah Hizbullah Lebanon jatuh dalam pertempuran di kota Qushair, propinsi Homs.
Sejak meletusnya revolusi rakyat muslim Suriah pada pertengahan Maret 2011, milisi Syiah HIzbullah Lebanon telah mengerahkan lebih dari 25 ribu anggotanya untuk berperang di pihak rezim Nushairiyah Suriah. Dalam operasi besar-besaran untuk merebut kota Qushair yang digelar oleh rezim Nushairiyah Suriah sejak sebulan terakhir, milisi Syiah Hizbullah telah mengerahkan lebih dari 5000 anggotanya.
Stasiun TV Syiah Lebanon, Al-Manar, melaporkan sedikitnya 120 anggota milisi Syiah Hizbullah tewas dalam pertempuran di kota Qushair pada Sabtu (18/5/2013). Di antara korban tewas terdapat menantu pemimpin umum milisi Syiah Hizbullah, Hasan Nasrullah. Rumah sakit-rumah sakit di Beirut Utara dipenuhi oleh anggota milisi yang cedera akibat pertempuran di Qushair.
Pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon telah mengepung rapat kota Qushair. Bombardir pesawat tempur, tank dan artileri berat terhadap kota itu telah menutup peluang bagi ribuan penduduk sipil muslim sunni untuk mengungsi ke luar kota. Mujahidin Islam dan mujahidin FSA sampai saat ini terus mempertahankan kota Qushair dengan gigih. (muhibalmajdi/arrahmah.com)