(Arrahmah.com) – Militer rezim Suriah kembali melakukan pembantaian. Sedikitnya 72 warga sipil muslim sunni dibantai dengan peluru militer rezim Bashar Asad pada Rabu (13/6/2012).
Aliansi Revolusi Lokal melaporkan jumlah korban gugur meningkat sampai Rabu sore menjadi 72 warga. Di propinsi Homs, 32 warga jatuh sebagai korban gugur. Sebanyak 10 warga gugur masing-masing di propinsi Dara’a, Dier Ezur, dan Hamah. Sebanyak 9 orang gugur di propinsi Idlib, 7 orang di propinsi Alepo, 2 orang di propinsi Ladzikia, dan seorang di propinsi Damaskus.
Sampai hari ini, propinsi Homs masih mengalami bombardir massif oleh pihak militer rezim Nushairiyah Suriah. Kota-kota dan desa-desa lama mengalami bombardir paling parah. Penduduk propinsi mengalami kekurangan sembako, air, listrik dan obat-obatan. Tenaga dokter dan perawat sangat kurang. Hal itu memperparah penderitaan warga yang terluka atau selamat.
Sepanjang Rabu, kota Rastan di propinsi Homs dihujani tembakan roket oleh pesawat militer dan pasukan artileri rezim Suriah. Di kota Dier Baklabah, propinsi Homs, mujahidin lokal dan Tentara Kebebasan Suriah mencoba menahan laju gempuran militer rezim Suriah dengan senjata ringan seadanya. Meski militer rezim telah menyerbu kota sejak pagi, sampai berita ini diturunkan kota itu belum berhasil mereka rebut.
Massifnya serangan darat dan udara pihak militer resim Suriah terhadap propinsi Homs memaksa sedikitnya dua ribu warga setempat mengungsi ke wilayah Turki sejak Selasa (12/6/2012). Ratusan pengungsi berjalan kaki menyeberangi wilayah perbatasan kedua Negara dalam kondisi luka parah. Para aktivis kemanusiaan Turki segera mengangkut mereka ke sejumlah rumah sakit terdekat.
(muhib almajdi/arrahmah.com)