DAMASKUS (Arrahmah.com) – Markas militer pasukan rezim Nushairiyah Suriah di kawasan kamp pengungsian Yarmuk, jantung ibukota Damaskus selama ini telah menimpakan kebiadaban yang tak terhingga kepada kaum muslimin. Lebih dari 65 warga sipil muslim yang tak berdosa ditangkap dan disiksa sampai mati di markas militer tersebut.
Untuk membalas kebiadaban tentara rezim Suriah tersebut, mujahidin Jabhah Nushrah melakukan serangan bom syahid pada Rabu (6/2/2013) terhadap markas militer rezim Nushairiyah di kawasan tersebut. Lebih dari 70 tentara rezim tewas dalam serangan di pagi buta tersebut. Mujahidin kemudian menghujani sisa-sisa pasukan rezim yang lolos dari maut dengan tembakan mortar. Kemudian satu regu mujahidin menyerbu dan menembak mati setiap tentara yang mencoba lolos.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Jabhah Nushrah – Penjelasan no. 242
Serangan bom syahid terhadap markas militer di Jalan Tsalatsin – Damaskus
Segala puji bagi Allah Yang memuliakan orang-orang beriman dan menghinakan orang-orang kafir. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada imam mujahidin dan komandan orang-orang yang wajahnya bercahaya karena basuhan air wudhu, nabi kita Muhammad, juga kepada keluarga dan semua sahabat. Amma ba’du.
Para singa negeri Syam masih setia membela kehormatan kaum muslimin dengan darah dan nyawa mereka, yang mereka persembahkan sebagai tebusan bagi agama dan rakyat mereka ~semoga Allah menerima mereka~.
Dalam salah satu pertempuran terbaru dari pertempuran-pertempuran yang heroik dan penuh pengorbanan, Allah telah memberikan kemampuan kepada saudara-saudara kalian Jabhah Nushrah ~semoga Allah memenangkan mereka~ untuk menyerbu ke jalan Tsalatsin di kawasan pengungsian Yarmuk di Damaskus dan menewaskan semua tentara rezim Nushairiyah di sana. Jalan ini merupakan tempat pertahanan satu kesatuan tentara murtad rezim Nushairiyah. Di markas militer yang didirikan oleh tentara rezim di jalan tersebut, tentara rezim telah membunuh 69 warga sipil awam muslim yang tidak berdosa dan tanpa alasan.
Pada hari Rabu 25 Rabi’ul Awwal 1434 H bertepatan dengan tanggal 6 Februari 2013 M, pahlawan kita, pelaku serangan bom syahid Abu Fauz Al-Anshari ~semoga Allah menerimanya~ menyetit truknya dengan gembira setelah sebelumnya berkali-kali mengajukan dirinya untuk melakukan serangan bom syahid. Sampai-sampai ia tidak mengucapkan kalimat perpisahan terlebih dahulu dengan ikhwan-ikhwannya. Ia segera membawa truknya, menerobos markas militer musuh di jalan Tsalastin, sehingga ia menggoncangkan bumi di bawah telapak kaki mereka dan mengubah pagi hari mereka menjadi lautan api, di mana ia menewaskan sekitar 70 tentara murtad. Segala puji dan karunia milik Allah semata.
Tentara rezim yang lolos dari kematian dalam serangan bom syahid itu lantas dihujani tembakan mortar oleh mujahidin. Satu regu mujahidin kemudian melakukan penyerbuan langsung untuk menewaskan sisa-sisa tentara rezim di jalan Tsalatsin, semata-mata demi mencari ridha Allah dan membalaskan darah kaum muslimin.
Operasi serangan yang penuh berkah ini telah melegakan seluruh kaum muslimin dan kelompok-kelompok pejuang lainnya di Damaskus. Segala puji bagi Allah semata.
Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.
Jabhah Nuhsrah li-Ahli Syam
Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’
Janganlah Anda melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam
Jum’at, 5 Rabi’ul Akhir 1434 H / 15 Februari 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)