NEW YORK (Arrahmah.com) – Rezim brutal Suriah telah melakukan serangan udara secara sembarangan dan sering dengan sengaja menargetkan kepada warga sipil.
Mereka telah menewaskan sedikitnya 4.300 warga Suriah sejak musim panas lalu, sebuah kelompok hak asasi manusia internasional mengatakan pada Kamis (11/4/2013), seperti dilansir Al-Arabiya.
Human Rights Watch (HRW) mengatakan jet tempur Suriah telah sengaja menargetkan toko roti, pabrik roti dan rumah sakit di wilayah utara negara itu.
Bagian utara Suriah – terutama daerah sepanjang perbatasan dengan Turki – telah berhasil jatuh di bawah kendali mujahidin yang berjuang untuk menggulingkan rezim syiah nushairiyah, termasuk beberapa wilayah utara kota Aleppo, yang merupakan pusat kota terbesar di negara itu .
Solvang Ole, ketua tim HRW yang berbasis di New York, mengatakan kepada The Associated Press telah memeriksa 52 wilayah di Suriah utara dan mendokumentasikan 59 serangan tidak sah oleh Angkatan Udara Suriah. Sedikitnya 152 orang tewas dalam serangan ini.
Dalam sebagian besar serangan, pesawat rezim syiah tampaknya tidak memiliki sasaran militer. Mereka terlihat seperti tidak menargetkan markas mujahidin maupun pendukung oposisi, ketika mereka menjatuhkan senjata mereka di wilayah sipil, tambah kelompok itu.
Laporan 80 halaman HRW mengatakan bahwa di Suriah, lebih dari 4.300 warga sipil telah tewas dalam serangan oleh jet diktator Assad sejak Juli lalu.
Laporan HRW adalah studi paling komprehensif Suriah atas operasi Angkatan Udara sejak musim panas lalu, ketika pasukan brutal Assad mengandalkan jet tempur untuk mencoba mengusir mujahidin dan membalikkan teritorial mereka.
Mujahidin kini menguasai sebagian besar wilayah utara Suriah, dan bulan lalu merebut ibukota provinsi pertama mereka, kota Raqqa. Mujahidin Suriah juga mengontrol seluruh distrik Aleppo, dan beberapa infrastruktur utama di timur, termasuk ladang minyak dan bendungan di Sungai Efrat.
Para mujahid juga telah membuat kemajuan besar di selatan, merebut pangkalan militer dan kota-kota di wilayah strategis penting antara Damaskus dan perbatasan dengan Yordania, sekitar 160 kilometer dari ibukota.
Sementara mujahidin telah membuat kemajuan besar, kekuatan udara rezim diktator Assad melanjutkan ancaman mereka dari udara berupaya merebut kendali wilayah yang dikuasai mujahidin
HRW mencatat bahwa dalam beberapa minggu terakhir, jet diktator Assad semakin memukul target di Suriah, tanpa mempedulikan warga sipil, termasuk di ibukota Damaskus dan di Raqqa, kota yang baru-baru ini dikuasai mujahidin. Serangan udara terjadi setiap hari di wilayah utara yang dikuasai mujahidin. (banan/arrahmah.com)