TRIPOLI (Arrahmah.com) – Sedikitnya 10 orang tewas dan 26 lainnya terluka dalam bentrokan yang kembali pecah antara warga sipil muslim Sunni dan milisi-milisi Syi’ah di Tripoli, Lebanon Selatan pada Sabtu (2/6/2012).
Sumber keamanan Lebanon menyebutkan bahwa sebagian besar korban berasal dari kelompok muslim Sunni Lebanon di daerah Bab Tabanah yang anti rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah di daerah Jabal Muhsin yang pro rezim Nushairiyah Suriah. Bentrokan berlangsung sejak Sabtu tengah malam. Sampai dini hari, tembakan sniper dan lontaran granat masih terdengar di daerah bentrokan.
Kantor berita nasional Lebanon melaporkan dari lapangan bahwa tembakan sniper masih berlanjut di Malulah, Dawar, Abu Ali, jalan raya Lebano-Suriah, dan desa Sha’rani. Roket juga masih ditembakkan setiap sepuluh menit sekali. Korban meninggal telah mencapai 10 orang dan sedikitnya 26 orang terluka.
Gencarnya tembakan sniper dan roket membuat Tentara Nasional Lebanon kesulitan memberikan bantuan medis kepada para korban muslim sunni di Bab Tabanah. Milisi-milisi Syi’ah telah mendapatkan pasokan persenjataan dalam jumlah besar dari Iran sejak beberapa bulan sebelum bentrokan meletus.
Bentrokan muslim Sunni dan milisi Syi’ah Lebanon sebelumnya terjadi pada tanggal 13 dan 14 Mei 2012 di tempat yang sama. Sebanyak 10 warga muslim sunni gugur dalam bentrokan tersebut. Keadaan sedikit tenang saat Tentara Nasional Lebanon ditempatkan di perbatasan kedua wilayah yang bersengketa. Namun kali ini bentrokan pecah kembali setelah Tentara Nasional ditarik dari posko sementara di wilayah tersebut.
(muhib almajdi/arrahmah.com)