MANILA (Arrahmah.com) – Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut Tuhan “bodoh” dalam pidatonya pada pekan lalu. Duterte sedang berbicara di pertemuan puncak teknologi informasi di kota asalnya di Davao pada hari Jumat ketika pidatonya mengarah pada agama dan Alkitab.
Presiden, yang berasal dari keluarga Katolik, mempertanyakan bagian tentang penciptaan dalam Alkitab dan konsep “dosa asal”.
“Adam memakannya (buah dari pohon terlarang), lalu kebencian lahir. Siapa Tuhan bodoh ini? Kamu benar-benar anak pelacur yang bodoh jika demikian kasusnya,” kata Duterte dalam bahasa campuran Filipina dan Inggris, sebagaimana dilansir Al-Jazeera, Senin (25/6/2018).
“Kamu menciptakan sesuatu yang sempurna, dan kemudian kamu memikirkan sebuah peristiwa yang akan menggoda dan menghancurkan kualitas ciptaanmu. Bagaimana kamu bisa merasionalisasi Tuhan. Akankah kamu mempercayai itu?”
Dia juga mengatakan bahwa seorang bayi seharusnya tidak memiliki dosa asal, karena konsepsi dan hubungan seksual hanya melibatkan orang tua.
“Jadi sekarang kita semua dilahirkan dengan dosa. Bahkan di dalam rahim, kita sudah memiliki dosa. Agama macam apa itu? Itu yang tidak bisa saya terima,” katanya dihadapan para audiensnya.
Duterte adalah presiden negara Katolik terbesar di Asia, dan segera, pendukung maupun penentangnya angkat suara terkait komentarnya itu.
Arturo Bastes, seorang uskup Katolik, menyebut Duterte sebagai orang gila yang memaki Allah dan Alkitab.
“Hal ini mengungkapkan bahwa ia adalah seorang sakit jiwa, seorang psikopat, pikiran tidak normal, yang seharusnya tidak terpilih sebagai presiden bangsa kita yang beradab dan beragama Kristen,” imbuhnya. sebagaimana dilansir The Week.
Senator Panfilo Lacson mengatakan dia mendukung sebagian besar tindakan Duterte, tetapi dia marah dengan komentarnya.
“Semoga Tuhan mengampuninya dan membuatnya menebus semua dosa-dosanya,” tandasnya.
Pada hari Senin, juru bicara Duterte mengatakan, dia memiliki hak atas pendapatnya, dan menyebutkan bahwa Duterte pernah bercerita bahwa dia telah dilecehkan secara seksual oleh seorang pendeta saat Duterte masih sebagai pelajar.
Rodrigo Duterte membela komentar provokatifnya setelah menghadapi kritik keras dari umat Katolik yang mencapnya sebagai “orang gila” karena menyebut Tuhan “bodoh.”
Presiden Filipina itu menegaskan kembali bahwa “Tuhannya” memiliki banyak akal sehat.
“Saya tidak mengatakan bahwa Tuhan saya bodoh,” kata Duterte dalam bahasa Filipina, berbicara di Cagayan de Oro pada hari Senin. “Tuhan Anda bukan tuhan saya, karena tuhan Anda bodoh. Tuhan saya memiliki banyak akal sehat.”
(ameera/arrahmah.com)