PARIS (Arrahmah.com) – Ketegangan terjadi pada Senin (23/2/2015) antara pemimpin komunitas Yahudi dan Muslim Perancis setelah pemimpin Yahudi mengatakan bahwa pemuda Muslim merupakan penyebab dari semua kejahatan kekerasan, yang mendorong kelompok Muslim untuk memboikot acara Yahudi, sebagaimana dilansir oleh Daily Mail.
Komentar itu diungkapkan oleh pemimpin sebuah payung organisasi Yahudi CRIF, beberapa jam sebelum Presiden Perancis Francois Hollande berpidato dalam acara makan malam tahunan CRIF yang biasanya dihadiri oleh para pemimpin semua agama serta para politisi.
Bentrokan ini memicu kembali ketegangan di negara yang merupakan rumah bagi komunitas Muslim dan Yahudi terbesar di Eropa. Padahal hanya beberapa minggu lalu, para politisi Perancis menyerukan untuk menggalang”persatuan nasional” menyusul penyerangan di Charlie Hebdo dan swalayan Yahudi yang menewaskan 17 orang pada Januari lalu.
Kelompok advokasi Muslim telah melaporkan meningkatnya Islamofobia, termasuk pengrusakan terhadap masjid, setelah serangan Charlie Hebdo dan swalayan bulan lalu.
Organisasi payung Muslim CFCM mengutuk komentar Cukierman dalam sebuah pernyataan dan menyatakan bahwa komentar itu “tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima”.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menghadiri makan malam yang diselenggarakan oleh CRIF.
“Saya tidak berpikir Cukierman adalah seseorang yang akan memberikan kontribusi bagi kita semua agar bisa hidup bersama dengan damai,” kata Abdallah Zekri, kepala departemen CFCM yang melacak insiden Islamophobia, kepada televisi Perancis BFMTV.
Cukierman mengatakan kepada media Perancis bahwa ia kecewa CFCM tidak akan hadir, meskipun ia tidak menjawab komentar sebelumnya.
(ameera/arrahmah.com)