KAIRO (Arrahmah.id) – Miliarder Mesir Naguib Sawiris, telah memicu kontroversi setelah menyebut pria Palestina di balik serangan di Yerusalem Timur pekan lalu sebagai “teroris”.
Khairy Alqam menewaskan sedikitnya tujuh orang “Israel” di dekat sebuah sinagog di permukiman Yerusalem Timur pada Jumat malam (27/1/2023). Dia seorang anggota Brigade Syuhada Al-Aqsa.
“Orang-orang “Israel” yang melakukan pembantaian Jenin adalah teroris, dan pemuda ini, semoga Tuhan mengasihani dia, juga seorang teroris, karena siapa pun yang membunuh warga sipil tak berdosa menurut semua agama adalah seorang teroris, dan terorisme tidak diselesaikan dengan terorisme… Tuhan tahu yang terbaik,” tulisnya di Twitter.
Seorang netizen menanggapi, yang menandai Sawiris di atas gambar penyerang Palestina dan bertanya kepadanya: “Teroris atau syuhada, tuan Najib?”
Serangan Jumat malam (27/1) di Neve Yaakov terjadi sehari setelah pasukan “Israel” menyerbu kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki dan menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina.
Kedua serangan itu adalah yang terburuk yang dialami terhadap warga Palestina dan “Israel” dalam beberapa tahun terakhir.
Tanggapan terus membanjiri unggahan Sawiris, netizen mengatakan serangan Palestina tidak boleh dianggap sebagai terorisme karena tindakan yang terjadi di wilayah pendudukan.
“Ini adalah pemukim di Yerusalem Timur… bukan warga sipil biasa… mereka tinggal di pemukiman [ilegal] menurut hukum internasional…” sanggah seorang pengguna Twitter.
“Israel” mencaplok Yerusalem Timur dan Tepi Barat setelah perang 1967 melawan negara-negara Arab. Pemerintah “Israel” garis keras yang baru telah berjanji untuk melanjutkan pembangunan permukiman meskipun ada seruan internasional untuk menghentikan perluasan tersebut.
Pemerintah “Israel” langsung mengambil tindakan hukuman setelah serangan hari Jumat itu, mereka mempersiapkan penghancuran rumah Alqam dan mempersenjatai pemukim. (zarahamala/arrahmah.id)