BEIJING (Arrahmah.com) – Situs dari Kementerian Pertahanan China diserang 2,3 juta kali dalam sebulan. Laporan itu merupakan peringatan bahwa pemerintah dan militer China, yang sering dituduh melakukan serangan cyber dalam melawan Amerika Serikat dan negara-negara lain, juga sering diserang secara online.
Serangan di situs Kementerian Pertahanaan negeri Tirai Bambu terus dialami, bahkan sejak pertama dirilis pada Agustus lalu. Ancaman serangan ini dilakukan secara invasif dan “jamming”. Biasanya volume serangan menjadi lebih tinggi pada saat-saat peristiwa militer besar.
Tak satu pun dari serangan tersebut yang berhasil menembus situs tersebut, karena situs itu sendiri melakukan pemantauan dan men-back up data. Demikian yang dilansir melalui Mis-Asia, Kamis (19/11).
Pejabat dari Amerika Serikat dan negara-negara lain telah lama menekan China untuk meningkatkan transparansi militernya. Situs kementerian pertahanan itu membuat laporan berita dan menawarkan informasi, seperti profil militer China, sehingga besar kemungkinan hal itu yang menjadi alasan penyerangan.
Padahal seperti diketahui, penasihat Kongres AS pada bulan lalu mengatakan, China mungkin memata-matai pemerintah Amerika Serikat dan kontraktor militer untuk mempersiapkan perang cyber di masa depan. (okz/arrahmah.com)