TEL AVIV (Arrahmah.id) – Sebuah video yang baru-baru ini didapatkan oleh militer “Israel” (IDF) menunjukkan kondisi terkini dari pemimpin sayap bersenjata Hamas Brigade Izuddin Al-Qassam, Mohammed Deif.
Deif merupakan salah satu sosok misterius yang telah diburu oleh “Israel” selama bertahun-tahun.
Dilansir The Jerusalem Post, pada Kamis (21/12/2023), dalam salah satu video, yang diambil saat operasi pengumpulan intelijen di Jalur Gaza, Deif dipastikan masih hidup. Ia terlihat berjalan dengan kedua kakinya sendiri, meski sedikit pincang.
Dari video tersebut, diketahui bahwa kondisi Deif jauh lebih baik daripada yang diperkirakan “Israel”. Meski militer “Israel” menggempur Jalur Gaza secara brutal, namun serangan-serangan tersebut hanya melukai Komandan Hamas itu. Bahkan Deif sudah mampu berjalan sendiri tanpa menggunakan kursi roda.
Fakta bahwa Deif masih hidup dan dalam kondisi relatif baik sepenuhnya bertentangan dengan penilaian intelijen beberapa tahun terakhir. Hingga video-video ini ditemukan, “Israel” mendapat kesan bahwa Deif memerlukan perawatan penuh, ia hanya bisa bepergian dengan ambulans, menggunakan kursi roda, dan menderita cacat fisik.
Selama bertahun-tahun, Deif telah selamat dari tujuh upaya pembunuhan. Dari tujuh upaya tersebut, empat di antaranya, termasuk selama Operasi Protective Edge pada tahun 2014, Deif terluka, dalam beberapa kasus serius, namun dia telah pulih.
Dalam beberapa tahun terakhir, Deif telah mengancam “Israel” dengan menyatakan bahwa negaranya akan membayar mahal atas kejadian di Temple Mount dan di kawasan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur.
Segala upaya telah dikerahkan oleh militer “Israel” untuk bisa membunuh Deif. Pekan lalu, IDF menyebarkan selebaran di Gaza yang menawarkan hadiah lebih dari US$100.000 kepada siapa saja yang mau memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang keberadaan para pejabat senior Hamas, termasuk Mohammed Deif.
Selebaran tersebut menyatakan bahwa IDF akan membayar US$400.000 untuk informasi yang mengarah ke lokasi Yahya Sinwar dan $300.000 untuk bantuan menemukan saudaranya Mahmoud. (Rafa/arrahmah.id)