QUSAYR (Arrahmah.com) – Sekitar 20 milisi Syi’ah “Hizbullah” dilaporkan tewas di kota Qusayr pada Ahad (19/5/2013) setelah pertempuran antara Mujahidin Suriah dengan pasukan rezim yang berusaha memasuki kota sejak sehari sebelumnya, ujar sumber kepada Al Arabiya.
Sumber juga mengatakan bahwa puluhan anggota “Hizbullah” terluka selama pertempuran dan telah dibawa ke rumah sakit di Beirut, Libanon untuk pengobatan.
Sementara itu, sumber mengatakan bahwa salah satu pejabat “Hizbullah”, Fady al-Jazzar merupakan salah satu korban tewas. Al-Jazzar merupakan perwira “Hizbullah” tingkat tinggi dan pernah berada di penjara “Israel” sebelum ia kembali ke Libanon dalam kesepakatan pertukaran tawanan.
Laporan kematiannya muncul setelah hilang kontak dengan kelompok yang berada di bawah komandonya, ujar Al Arabiya.
“Hizbullah” membantah telah mengambil bagian dalam perang Suriah yang telah berlangsung selama dua tahun dan menewaskan puluhan ribu orang, namun sekutu rezim ini sering mengadakan upacara pemakaman para pejuangnya yang menurut mereka tewas saat “berjihad”.
Sementara itu, televisi rezim mengklaim bahwa tentara Suriah telah memasuki pusat kubu pemberontak Qusayr dan merebut alun-alun kota. Namun, Hadi Abdullah, seorang aktivis Suriah berbicara dari Qusayr, membantah pernyataan tersebut. Dukungan dari milisi “Hizbullah” untuk rezim Suriah telah meratakan rumah-rumah sipil dalam penembakan berat.
Qusayr adalah rumah bagi 20.000 penduduk dan telah dikepung selama berminggu-minggu oleh pasukan rezim. Kota ini merupakan kota strategis penting karena terhubung dengan jalur pantai Damaskus di mana loyalis rezim terkonsentrasi. (haninmazaya/arrahmah.com)