BEIRUT (Arrahmah.id) – Militer AS mengatakan serangan roket menargetkan pasukan koalisi internasional di Suriah timur laut, tanpa menimbulkan korban jiwa.
Koalisi anti-ISIS pimpinan AS mempertahankan pangkalan di daerah yang dikuasai oleh pasukan Kurdi Suriah, termasuk di Al-Omar, ladang minyak terbesar di negara itu.
“Roket menargetkan pasukan koalisi” di pangkalan Green Village di Al-Omar, yang dekat dengan perbatasan Irak, kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan.
Tidak ada kerusakan pada pangkalan atau korban jiwa, tetapi serangan semacam itu “merusak keamanan dan stabilitas yang diperoleh dengan susah payah” di kawasan itu, kata pernyataan tersebut.
“Pasukan AS di Suriah timur laut sedang menyelidiki insiden itu,” tambahnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris melaporkan “empat roket ditembakkan dari pangkalan milisi pro-Iran di wilayah Mayadine,” dekat dengan pasukan koalisi.
“Kedua belah pihak menyiagakan pasukan mereka setelah serangan itu”, tambah Observatorium.
Milisi pro-Iran memiliki pengaruh signifikan di daerah perbatasan Suriah dan Irak, titik persimpangan penting untuk senjata, pejuang, dan barang.
Pada 9 November, konvoi senjata dan bahan bakar yang ditujukan untuk milisi pro-Iran di Suriah menjadi sasaran serangan udara di dekat perbatasan Irak, menewaskan sedikitnya 14 orang, menurut Observatorium.
AS dan sekutu koalisinya membantah melakukan serangan itu, sementara “Israel”, yang secara teratur melakukan operasi melawan pasukan Suriah dan pro-Iran di negara itu, menolak berkomentar. (zarahamala/arrahmah.id)