PESHAWAR (Arrahmah.com) – Sebuah masjid di wilayah persukuan Pakistan diserang saat jama’ah melakukan shalat Jumat (19/8/2011) dan menewaskan sekurangnya 40 orang serta melukai 85 orang lainnya. Penyerangan dilansir sebagai penyerangan paling mematikan di Pakistan dalam beberapa minggu terakhir.
Masjid yang diserang terletak di desa Ghundi, sebuah desa di area Khyber. Khyber merupakan wilayah yang pernah menjadi target operasi militer dalam rangka menyingkirkan mujahidin yang berbasis di wilayah tersebut. Namun banyak yang menilai operasi ini telah gagal. Khyber pun merupakan wilayah penting bagi AS dan NATO karena sebagian besar pengiriman suplai perang NATO di Afghanistan harus melewati wilayah ini.
Sekitar 300 jama’ah saat itu berkumpul di masjid untuk melaksanakan shalat Jumat dan banyak dari mereka yang berlarian keluar untuk menghindari ledakan, lapor pejabat setempat, Iqbal Khan.
Pada hari yang sama, dua rudal AS membombardir sebuah bangunan di desa Sheen Warsak, Waziristan Selatan dan menewaskan empat warga setempat.
Serangan ini datang saat penguasa Pakistan dan AS berusaha untuk memperbaiki hubungan yang memudar pasca penyerangan unilateral Amerika yang diklaim menewaskan pemimpin Al Qaeda, Syaikh Usamah bin Laden, di kota Abbottabad. AS mengklaim ditingkatkannya serangan misil di Pakistan, yang dikecam oleh para pejabat Islamabad, merupakan taktik yang terlalu berharga untuk dihentikan. (althaf/arrahmah.com)