KAIRO (Arrahmah.com) – Sejumlah pejabat keamanan Mesir mengatakan sebuah ledakan telah menghantam sebuah bus di ibukota Mesir, Kairo, dan melukai lima orang, lansir AP pada Kamis (26/12/2013).
Para pejabat kemanan tersebut mengatakan ledakan itu terjadi pada Kamis (26/12) pagi ketika bus tersebut melewati distrik Nasr City timur Kairo.
Mereka mengatakan bahwa penyebabnya masih belum diketahui secara pasti, tetapi mereka mencurigai bahwa ada sebuah bahan peledak yang dilemparkan ke bus itu. Para pejabat itu berbicara dalam kondisi anonimitas karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada pers.
Direktur Layanan Darurat Sipil Gamal Halawa menyatakan kepada situs berita Ahram Arab bahwa ledakan besar itu terdengar di dekat sebuah kompleks sekolah di Nasr City.
Sementara direktur departemen bahan peledak Kairo di kementerian dalam negeri Alaa Abd El-Zaher mengkonfirmasi kepada situs web Ahram Arab bahwa ada seseorang yang tidak dikenal yang melemparkan bahan peledak dekat sebuah bus di depan kompleks King Fahd School di Nasr City.
Lokasi ledakan dilaporkan dekat dengan gedung Universitas Al-Azhar, markas besar Keamanan Nasional serta sebuah kantor polisi.
Abd El-Zaher mengatakan lima orang yang mengalami luka-luka adalah para penumpang bus. Mereka diangkut ke Rumah Sakit Asuransi Kesehatan di Nasr City, kata Kepala Dinas Ambulance Ahmed El-Ansary kepada situs web Ahram Arab.
El-Ansary menyatakan bahwa tidak ada orang yang dilaporkan tewas sejauh ini.
Lokasi ledakan ditutup oleh polisi untuk penyelidikan.
Gelombang serangan perlawanan terus terlihat di Mesir sejak junta militer menggulingkan presiden terpilih Muhammad Mursi pada awal Juli lalu dan membantai para pengunjuk rasa Muslim pro-Mursi secara biadab dalam aksi-aksi pembubaran paksa.
Pada Selasa (24/12), seorang mujahid Anshar Baitul Maqdis, kelompok jihad yang berbasis di Sinai, juga melancarkan serangan syahid di sebuah markas kepolisian di kota Delta Nil Mansoura yang menewaskan 15 serta melukai 130 lainnya.
Serangan itu dilancarkan setelah mujahidin memberikan peringatan kepada para petugas keamanan di sana untuk segera bertobat dan berhenti mendukung barisan musuh yang menentang perjuangan mujahidin dalam menegakkan syariat. (banan/arrahmah.com)