WASHINGTON (Arrahmah.com) – Serangan udara pengecut oleh koalisi pimpinan negara teroris Amerika Serikat yang mengklaim menargetkan pejuang Daulah Islam (atau dikenal dengan ISIS) telah membunuh sedikitnya 459 warga sipil sepanjang tahun lalu, ujar sebuah laporan oleh kelompok pemantau independen yang dikeluarkan pada Senin (3/8/2015).
Laporan oleh Airways, sebuah proyek yang bertujuan untuk melacak serangan udara internasional yang mengklaim menargetkan “ekstrimis”, mengatakan mereka yakin 57 serangan jelas-jelas menargetkan warga sipil, lansir AP.
Sementara itu Airways mencatat adanya kesulitan memverifikasi informasi di wilayah yang dikuasai ISIS.
AS meluncurkan serangan udara di Irak pada 8 Agustus 2014 dan di Suriah sejak 23 September 2014. Hingga saat ini, koalisi salibis pimpinan AS telah meluncurkan lebih dari 5.800 serangan udara di kedua negara.
AS hanya mengakui kematian dua warga sipil dalam serangan pengecut mereka, dua orang anak yang meninggal dalam serangan udara AS di Suriah tahun lalu. Serangan tersebut juga melukai dua orang dewasa.
Airways mengatakan sedikitnya terjadi 57 serangan yang jelas-jelas menargetkan warga sipil. Mereka mendapatkan informasi dari dua atau lebih sumber kredibel, bukti biografi, foto atau video.
Kelompok ini dikelola oleh para jurnalis dan menyatakan bahwa mereka adalah organisasi non-profit.
Kelompok-kelompok lain juga melaporkan korban sipil yang disebabkan oleh serangan udara koalisi yang dipimpin oleh AS. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan sedikitnya 173 warga sipil Suriah telah gugur sejak serangan udara dimulai. Mereka termasuk 53 anak di bawah usia 18 tahun. Sebagian besar warga sipil tewas dalam serangan udara di dekat kilang minyak dan ladang minyak di provinsi Hassakah, Raqqa, Aleppo dan Deir Azzur.
SOHR mengatakan insiden paling mematikan terjadi pada 4 Mei ketika serangan udara pengecut oleh AS di desa Bir Mahli yang dikuasai oleh ISIS, membunuh 64 orang termasuk 31 anak. Korban tewas dikonfirmasi oleh kelompok-kelompok aktivis Suriah.
Dalam insiden lain pada 8 Juni, serangan udara di desa Dali Hassan di utara Suriah telah membunuh tujuh orang dari keluarga yang sama, ujar laporan SOHR. (haninmazaya/arrahmah.com)