DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebuah dokumen yang bocor yang diterbitkan pada tahun 2012 oleh Kementerian Dalam Negeri Suriah mengungkapkan bahwa amunisi tentara rezim Nushairiyah hampir kosong, serta dokumen-dokumen lain yang menunjukkan bahwa kementerian pertahanan tengah menghadapi kekurangan persenjataan, lansir Zaman Alwasl pada Sabtu (25/7/2015).
Surat resmi yang dikirim dari Mayor Jenderal Hamid Asaad Mirie, manajer administrasi di Kementerian Pertahanan, pada 8 Desember 2012, kepada Menteri Dalam Negeri untuk membalas permintaan yang meminta senjata seperti meriam Doshka, PKS, senapan mesin dan RBG, namun kementerian pertahanan menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk memberikan senjata-senjata tersebut karena tidak tersedianya atau kekurangan senjata.
Surat dan dokumen yang bocor lainnya dianggap tanda peringatan untuk kekurangan senjata di kementerian pertahanan.
Zaman Alwasl sebelumnya telah mempublikasikan dokumen-dokumen yang bocor ke publik yang menunjukkan bahwa di akhir tahun 2012 semua senjata yang tersedia kurang dari 320 buah. (haninmazaya/arrahmah.com)