STOCKHOLM (Arrahmah.com) – Terungkap bahwa selama berabad-abad terjadi hubungan dekat antara bangsa Viking masa Skandinavia dan peradaban Islam, dengan ditemukannya sebuah cincin perak yang terukir dengan naskah arab yang berbunyi “untuk Allah” atau “Allah” di Swedia.
“Cincin itu mungkin … merupakan bukti fisik terjadinya interaksi langsung antara bangsa Viking masa Skandinavia dan dunia Islam,” para peneliti dari Universitas Stockholm menulis dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Scanning, The Independent melaporkan, sebagaimana dilansir oleh onislam.net, Jum’at (20/3/2015).
Cincin itu sebenarnya ditemukan pada akhir tahun 1800 an, saat dilakukan penggalian terhadap pusat perdagangan bangsa Viking di Birka, Swedia.
Pada awalnya mata cincin itu dianggap berwarna ungu. Namun para ahli akhirnya dapat mengungkap materi batu kaca berwarna kemerahan yang menjadi bahan dasar mata cincin serta ditemukan adanya tulisan ‘Untuk Allah’ dalam aksara Kufic.
Cincin kuno yang ditemukan di pusat perdagangan Viking di Swedia yang disebut Birka, ditemukan di sebuah makam Borg di pulau Björkö.
Dengan pakaian dan perhiasan yang ditemukan di sekitar kerangka, kuburan tersebut diyakini milik seorang wanita yang meninggal pada 850 sebelum Masehi.
Menjadi satu-satunya cincin dengan tulisan Arab yang ditemukan di situs arkeologi Skandinavia, cincin itu menjadi benda unik di antara peninggalan bangsa Viking di Swedia,” tambah peneliti.
Perdagangan kaca telah berkembang antara Skandinavia dan Mesir selama ribuan tahun Sebelum Masehi.
Kontak antara Skandinavia dan Muslim 1.000 tahun yang lalu juga telah disebutkan oleh teks-teks kuno.
Para sejarawan hampir semuanya sepakat bahwa peradaban Islam datang dan beritekaksi dengan Kristen Eropa Barat selama abad pertengahan, ketika Eropa sedang mengalami masa kegelapan total, melalui tiga jalur utama.
Sebagai satu-satunya cincin bertuliskan huruf Arab yang ditemukan di situs purbakala bangsa Viking, membuat cincin itu menjadi salah satu jendela sejarah paling penting di dunia.
Sejatinya cincin itu sudah ditemukan sejak abad 18, tetapi baru belakangan ini penelitian lebih detail tentang cincin itu dikuak ke publik. Apabila misteri di balik cincin ‘Allah’ itu tersibak, sejarah bangsa Viking bisa saja berubah.
(ameera/arrahmah.com)