MOGADISHU (Arrahmah.com) – Sebuah bom mobil menghantam basis militer di Mogadishu, menewaskan 15 orang dan menghancurkan minibus yang dilaporkan membawa warga sipil, militer Somalia menyatakan pada Ahad (9/4/2017).
Insiden itu terjadi sepekan pasca Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed mengganti sejumlah pemimpin militernya dan menyeru para pejuang Asy-Syabaab agar segera menyerahkan diri dalam waktu 60 hari serta menjanjikan imbalan jaminan pendidikan dan mata pencaharian.
“Setidaknya 15 orang, sebagian besar warga sipiil, tewas dalam ledakan,” Mayor Hussein Nur menuturkan pada Reuters. “Kami tidak mengetahui jumlah pasti dari korban. Semua orang berada di dalam minibus yang hancur. Tentara dan penjaga keamanan swasta lainnya juga tewas.”
Seorang saksi menyatakan bahwa ambulans tak lama datang dan aparat keamanan segera menyegel tempat kejadian perkara.
Nur mengatakan pembom bermaksud memukul konvoi yang membawa komandan militer Somalia Ahmed Mohamed Jimale dan pejabat senior lainnya, tapi meleset.
Sementara itu Asy-Syabaab sendiri mengonfirmasi Jimale adalah sasaran yang mereka tuju. Dalam serangan tersebut, menurut keterangan Asy-Syabaab, tujuh pengawal Jimale tewas. (althaf/arrahmah.com)