JEDDAH (Arrahmah.Com) – Dua hari (26-27/1/2011) sudah banjir melanda kota pelabuhan di Arab Saudi, Jeddah. Akibat musibah terparah dalam beberapa tahun terakhir ini, ribuan orang mengungsi.
Gambaran porak-porandanya kota yang terketak di tepi Laut Merah itu disampaikan Pemimpin Redaksi Arabnews.com Khaled Almaeena setelah menyaksikan langsung dari dekat Kamis (27/1/2011) dinihari waktu setempat.
Menurutnya, banjir kali ini di luar bayangan untuk ukuran kota beriklim gurun itu. “(Jeddah) sudah seperti di zona perang,” ucapnya seperti dikutip di arabnews.com.
Ribuan orang memenuhi jalan-jalan seperti kebingungan ke mana mereka harus pergi untuk menghindari luapan air.
Dia menambahkan banyak orang pada suasana gelap itu mencari anggota keluarganya yang tercecer. “Ada ratusan orang yang meninggalkan mobil-mobil mereka di jalan,” tutur Khaleed.
Ada sekira 300 mobil yang ditinggalkan pemiliknya begitu saja di jalanan. Di antaranya di Jalan Madinah, terutama di depan Rumah Sakit Mata Maghribi. Selain itu, banyak orang yang terpaksa menghuni tempat penampungan di Mosadiah Center.
Dia juga melihat beberapa lokasi yang masih tergenang air, bahkan dengan aliran yang cukup deras.
“Jalan di depan Masjid Turki sudah seperti sungai dan Hail Street masih diterjang banjir besar sampai pukul 01.30 pagi waktu setempat,” paparnya.
Apa yang terjadi, lanjut Khaleed, begitu memilukan. Para relawan membantu warga yang kebingungan harus ke mana untuk menghindari banjir.
“Para relawan memberi arah kepada sopir jalan mana-mana saja yang harus dihindari karena banjir,” katanya lagi.
Belum diketahui pasti korban jiwa dalam musibah ini. (okz/arrahmah.com)