LONDON (Arrahmah.com) – Barat begitu khawatir terhadap Lashkar-e-Taiba sebagaimana mereka merasa terancam dengan keberadaan al-Qaidah yang tak kunjung mereka temukan.
Kelompok yang disalahkan atas serangan tahun lalu di Mumbai memiliki sistem pelatihan dan prasarana logistik yang hebat, juga mempunyai jaringan simpatisan global untuk mendanai Jamaat-ud-Dawa (JuD) sayap kelompoknya.
Hal tersebut membuatnya berbahaya tidak hanya untuk India — yang terus-menerus menyerukan diberlakukannya tindakan terhadap Laskhar-E-Taiba (LeT) sebagai jawaban karena melanjutkan pembicaraan damai dengan Pakistan — tetapi juga merupakan ancaman bagi kubu barat yang saat ini mendominasi global.
Berbasis di jantung provinsi Punjab, kelompok yang diklaim pernah diasuh oleh Inter-Services Intelligence (ISI) Pakistan untuk bertarung dengan India di Kashmir.
Namun keputusan untuk menyerang orang-orang barat dan Yahudi serta orang India dalam serangan Mumbai memunculkan kecemasan baru, terutama bagi kalangan Barat.
“Sikap Amerika Serikat terhadap LeT sangat berbeda dari sebelumnya,” kata Kamran Bokhari, direktur agen intelejen global di Timur Tengah.
Kekhawatiran besar lainnya ialah bahwa LeT akan lebih garang, dan mungkin memecah kelompoknya menjadi berbagai macam kelompok yang sama yang akan lebih fokus dalam melawan India, Pakistan maupun barat.
Beberapa indikasi terhadap hal tersebut terlihat dalam serangan Mumbai, dimana 166 orang terbunuh dalam penyerangan selama tiga hari.
Menurut analis pemerintahan dan keamanan barat, Samina Yasmeen, salah seorang profesor di Universitas Australia Barat, serangan Mumbai menyediakan bukti jelas atas keterlibatan LeT.
Salah seorang diplomat barat mengungkapkan kekhawatiran tersebut dan, sebagaimana halnya India, menyalahkan ISI sebagai lembaga bentukan pemerintah munafik Pakistan yang seolah-olah tidak memberikan tindakan yang tegas terhadap LeT. Mereka khawatir, tindakan ISI dan pemerintahan Pakistan yang terlalu sering menjilat di hadapan Barat dan tetangganya, India, akan membahayakan Barat.
“Hal tersebut tidak hanya akan berbahaya bagi Barat, tapi juga bagi setiap orang,” tambah Yasmeen.
Jelas sekali terlihat bahwa geliat mujahidin Pakistan telah membuat ‘gerah’ orang-orang kafir beserta para sekutunya. Benar yang dikatakan Samina Yasmeen bahwa mujahidin akan selalu membahayakan Barat dan juga setiap orang yang lebih memihak Barat daripada membela tanah dan agamanya sendiri. (Althaf/rtrs/arrahmah.com)