SURABAYA (Arrahmah.com) – Pemkot Surabaya berjanji akan segera menutup lokalisasi perzinahan Dolly sebelum memasuki bulan Ramadhan 2014.
Untuk itu Pemkot Surabaya mengajukan percepatan pencairan anggaran rehabilitasi lokalisasi Dolly dan Jarak ke Kementerian Sosial (Kemensos), demi menutup ajang perzinahan terbesar se Asia Tenggara ini.
“Saya ingin memastikan anggaran untuk Dolly bisa turun sebelum Juni,” ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (11/4/2014), lansir beritajatim.
Risma menjelaskan, proses rehabilitasi baru memasuki tahap verifikasi sebanyak 375 para pekerja seks komersial (PSK), sehingga belum bisa dipastikan berapa anggaran yang dibutuhkan. Dalam hal ini, Pemkot bekerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Departemen Sosial RI.
“Rehabilitasi ini sebagai pembekalan PSK sebelum pulang ke kampung halaman dan menekuni pekerjaan lain,” ungkapnya. Mereka mendapat pelatihan dan keterampilan, seperti menjahit, memasak dan berwirausaha. Sehingga punya bekal untuk membuka usaha.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya berhasil menutup empat lokalisasi, diantaranya Klakahrejo, Sememi, Morokrembangan, dan Dupak Bangunsari. Sekarang, tinggal Dolly dan Jarak di Kecamatan Sawahan yang masih beroperasi. (azm/arrahmah.com)