TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Menurut laporan Palestine Prisoner Club yang dirilis pada Ahad (28/9/2014), otoritas Zionis telah menahan 560 warga Palestina sejak awal September, mengacu pada file hukum dan catatan yang disimpan oleh organisasi tersebut.
Menurut Jaringan Berita Palestina, catatan tertinggi datang dari provinsi Hebron di mana 163 warganya telah ditahan dan diikuti oleh provinsi Jenin dengan jumlah 108.
Dan berikut daftar tahanan dari daerah lainnya : Yerusalem 80 tahanan, Ramallah dan Al Bireh 65 tahanan, Bethlehem 49 tahanan, Nablus 26 tahanan, Tulkarem 23 tahanan, Qalqilya 8 tahanan dan total 38 tahanan dari Salfit, Tubas dan Jericho.
Sekitar 2.500 warga Palestina ditangkap atas tuduhan penculikan tiga pemukim ilegal Yahudi di Hebron pada bulan Juni lalu, menurut Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina.
Statistik lebih lanjut mengungkapkan bahwa 10.000 warga Palestina berusia antara 12-18 tahun telah ditangkap oleh pasukan “Israel”, 250 di antaranya masih berada di penjara, menjadi pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.
1.000 perempuan Palestina termasuk anak-anak, juga ditangkap, empat dari mereka melahirkan di dalam penjara dalam keadaan yang sangat sulit. 19 perempuan Palestina saat ini masih berada di penjara.
Laporan juga menjelaskan bahwa 73 warga Palestina yang telah dibebaskan di bawah kesepakatan Shalit pada tahun 2011, kembali ditahan saat ini menyusul hilangnya tiga pemukim ilegal Yahudi. (haninmazaya/arrahmah.com)