RAMALLAH (Arrahmah.com) – Sebanyak 42 organisasi Palestina dan internasional telah mengeluarkan seruan penting kepada masyarakat internasional untuk menghentikan rencana “Israel” yang ingin memindahkan secara paksa ribuan warga Palestina di Tepi Barat dari komunitas mereka ke sebuah sebuah kota yang telah ditetapkan, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Jum’at (12/9/2014).
Pernyataan bersama tersebut merupakan respon terhadap rencana pemerintah “Israel” yang ingin memindahkan secara paksa Badui Palestina dari komunitas mereka di sekitar Jerikho, Ramallah, dan Yerusalem, yang termasuk dalam apa yang disebut “E1”, daerah yang merupakan target lama untuk perluasan pemukiman ilegal.
LSM tersebut mencatat bahwa dalam beberapa bulan terakhir pemerintah “Israel” telah, menggunakan taktik pemaksaan untuk meningkatkan tekanan kepada masyarakat Badui Palestina. Pemerintah “Israel” mengeluarkan perintah penggusuran dan menghancurkan rumah-rumah dan struktur mata pencaharian masyarakat Badui Palestina serta menghalangi lembaga bantuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Badui Palestina.
LSM Palestina dan Internasional menekankan bahwa masyarakat internasional harus mengambil semua langkah yang mungkin untuk memastikan bahwa pemindahan paksa terhadap individu dan massa, yang merupakan pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa Keempat, tidak terjadi.
Rencana “Israel” yang dipublikasikan pada minggu ini juga dikutuk oleh Menteri Pertanian Palestina Shawqi al-Ayasa, yang mengatakan bahwa “Israel” ingin menciptakan daerah terpisah dan mencegah kedaulatan Palestina di semua wilayah yang diduduki pada tahun 1967.
(ameera/arrahmah.com)