GAZA (Arrahmah.com) – Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa sebanyak 4.500 kelahiran baru tercatat di Gaza selama 29 hari agresi “Israel” terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Jum’at, (8/8/2014).
Situs berita Arabs 21 mengutip Wakil Menteri Kesehatan Yusuf Abu Al-Rish yang mengatakan: “Sejak awal perang “Israel”, tercatat ada 4.500 kelahiran di Jalur Gaza.”
Sejauh ini, 432 anak-anak telah menjadi martir akibat pemboman “Israel” yang sedang berlangsung yang menargetkan warga sipil dan rumah mereka.
“Israel” melancarkan serangan udara, laut dan darat secara besar-besaran terhadap Jalur Gaza pada tanggal 7 Juli, yang berlangsung terus menerus selama 29 hari sampai 72 jam gencatan senjata sementara yang mulai diberlakukan pada hari Selasa. Namun, gencatan senjata itu tidak memberikan hasil yang positif apapun selama negosiasi politik di Kairo, dan pertempuran kembali dimulai pada Jum’at pagi.
Sekitar 1.890 warga Palestina telah menjadi martir selama serangan “Israel”, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, sementara sekitar 10.000 menderita luka-luka.
Sekitar 1,8 juta warga Palestina tinggal di Jalur Gaza, yang menjadikannya sebagai salah satu wilayah yang paling padat penduduknya di dunia.
(ameera/arrahmah.com)