BANGUI (Arrahmah.com) – Setidaknya 30 orang telah tewas dalam bentrokan antara pejuang seleka dan milisi anti-balaka di Dekoa, sebuah kota yang berjarak sekitar 300 kilometer sebelah utara dari Bangui, Ibu Kota Republik Afrika Tengah, kata salah satu warga yang melihat kejadian tersebut, sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency, Rabu (9/4/2014).
Menurut sumber tersebut, milisi anti-balaka menyerang lokasi pejuang seleka di Dekoa pada Selasa (8/4).
“Setelah berjam-jam pertempuran, beberapa bala bantuan tiba dari Kaga Bandoro, sekitar 60 kilometer dari Dekoa, untuk mendukung seleka,” sumber tersebut mengatakan kepada Anadolu Agency.
Kekerasan tersebut menyebabkan penduduk setempat melarikan diri dari area tersebut.
Seleka telah menguasai bagian utara dari Republik Afrika Tengah sejak Perancis mengirimkan tentaranya ke negara tersebut pada Desember untuk menghentikan pertumpahan darah.
Mereka telah menjadi target dari serangan yang berulang-ulang yang dilakukan oleh milisi anti-balaka yang juga menyerang warga sipil Muslim, mendorong mereka untuk meninggalkan negara itu dan mencari suaka di negara-negara tetangga.
Menurut badan pengungsi PBB, sekitar 173.000 muslim Bangui telah kehilangan tempat tinggal sejak Desember, sementara sekitar 37.000 lainnya telah menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga.
(ameera/arrahmah.com)