JAKARTA (Arrahmah.id) – Waki Ketua MPR dari Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya 266 jamaah haji tahun 1444 H atau 2023 M asal Indonesia.
“Saya atas nama pimpinan MPR RI dari fraksi Partai Demokrat menyampaikan perasaan duka yang mendalam kepada para keluarga yang ditinggalkan. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan,” ungkap Syarief dalam keterangannya, pada Selasa (4/7/2023).
Dari 266 jamaah haji yang meninggal tersebut, sebanyak 154 jamaah haji meninggal sebelum masa puncak haji dan 112 jamaah haji lainnya meninggal saat puncak pelaksanaan haji.
Syarief menyebutkan bahwa para jamaah haji asal Indonesia membutuhkan lebih banyak pelayanan dan perhatian dari pemerintah.
“Banyak dari jamaah haji Indonesia memerlukan pelayanan dan perhatian kesehatan yang prima, baik pada saat persiapan, pelaksanaan, dan pemulangan jamaah haji asal Indonesia,” ungkapnya.
Syarief juga menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat membuat pengaturan yang lebih baik untuk mencegah kasus seperti ini terjadi kembali.
“Agar kasus-kasus seperti itu tidak terulang kembali pada tahun-tahun mendatang, jamaah haji yang tidak memungkinkan secara fisik sebaiknya digantikan atau dibadalkan saja. Ini dapat memperkecil resiko kematian akibat kecapean ataupun penyakit bawaan,” katanya.
“Pasien dengan komorbid yang dibawa dari Tanah Air menjadi faktor yang harus mendapatkan perhatian. Perlu dilakukan antisipasi-antisipasi dengan pemeriksaan kembali para jamaah yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan,” lanjutnya.
Selain itu, ia menilai pemerintah perlu memperkuat hubungan dengan pihak penyelenggara haji di Makkah.
“Memang perlu ada komunikasi yang intensif dengan penyelenggara haji di Makkah agar berbagai masalah pada saat pemberangkatan, pelaksanaan, dan pemulangan dapat ditanggulangi dengan baik,” pungkas Syarief.
Sebagai informasi, Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) di Makkah memberikan penjelasan bahwa mayoritas peserta haji yang wafat merupakan peserta lanjut usia (lansia).
KKIH juga menerangkan penyebab utama wafatnya para jamaah haji dikarenakan penyakit jantung, gangguan saluran pernapasan, dan heat stroke yang disertai dengan penyakit penyerta (komorbid). (rafa/arrahmah.id)