ANKARA (Arrahmah.com) -Sekitar 260.000 anak Suriah terdaftar sebagai pelajar di Turki, dimana sekitar 50.000 orang belajar di sekolah-sekolah negeri, kata seorang pejabat senior Kementerian Pendidikan Turki, Selasa (28/10/2015).
Menurut Deputi Wakil Kementerian Pendidikan Turki Yusuf Buyuk, sekitar 50.000 anak-anak Suriah “sedang belajar di sekolah [negeri] kami. Kami terus meningkatkan jumlah ini”.
Namun, tantangan mendidik semua anak Suriah di Turki tetap ada. Buyuk mengatakan bahwa dari 2,2 juta pengungsi Suriah di Turki, sekitar 650.000 adalah anak-anak usia sekolah, yang berarti bahwa sekitar 390.000 anak-anak Suriah tidak sekolah.
Buyuk juga memimpin pertemuan evaluasi yang didedikasikan untuk Rencana Aksi Adana, yang sedang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Turki dan perwakilan Dana Anak-anak PBB di Turki.
Rencana aksi ini sedang dilaksanakan di beberapa provinsi Turki, termasuk Adana, Gaziantep, Hatay, Kahramanmaras, Kilis, Mardin, Mersin, Usmaniyah dan Sanliurfa di mana kepadatan penduduk pengungsi Suriah di wilayah ini sangat tinggi.
Menurut rencana aksi itu, guru sukarela Suriah akan dipromosikan dan dilatih; materi pendidikan akan dibagikan kepada anak-anak Suriah; pusat pendidikan baru akan dibangun serta sekolah-sekolah akan direkonstruksi dan disusun untuk melayani pelajar Suriah.
Perang di Suriah dan banyak wilayah Irak telah mempengaruhi sekitar 14 juta anak-anak, menurut laporan Dana Anak-anak PBB yang diterbitkan pada bulan Maret 2015.
Dana Anak-anak PBB mengatakan bahwa lebih dari satu juta anak Suriah yang berlindung di Turki, dan jutaan lainnya di Libanon dan Yordania.
Organisasi itu mengatakan bahwa sebanyak 2,6 juta anak Suriah putus sekolah di wilayah Suriah sebagai akibat dari perang panjang yang berlangsung selama empat setengah tahun.
(ameera/arrahmah.com)