TEL AVIV (Arrahmah.com) – Lebih dari 200 imigran Yahudi Perancis tiba di “Israel” kemarin dengan menumpang sebuah pesawat khusus yang diatur oleh Kementerian Aliyah dan Penyerapan Imigran, menurut Jewish Agency for Israel, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Rabu (29/7/2015).
Aliyah, kata kerja Ibrani untuk “naik”, yang mengacu pada migrasi besar besaran ke “Israel”.
Dalam keterangan pers yang diperoleh Anadolu Agency, lembaga tersebut, yang mendorong orang-orang Yahudi berimigrasi ke “Israel”, mengungkapkan bahwa setengah dari para migran itu adalah anak-anak.
Lebih dari 20.000 orang Yahudi Perancis, sebagian besar keluarga, berimigrasi ke “Israel” selama lima tahun terakhir. Sebanyak 7.500 dari mereka tiba pada tahun 2014 dan sebanyak 4260 orang tiba di “Israel” pada tahun 2015, jelasnya.
Lembaga itu juga mengatakan bahwa kota pantai Netanya, “Israel” utara, adalah tujuan pertama bagi pendatang Yahudi Perancis, diikuti oleh kota-kota Tel Aviv, Jerusalem, Ashdod dan Ra’anana.
Menteri Aliyah dan Penyerapan Imigran, Ze’ev Elkin mengatakan bahwa pesawat yang membawa 200 imigran dari Perancis adalah salah satu dari beberapa pesawat yang tiba di “Israel” musim panas ini.
“Ini adalah tahun kedua berturut-turut bahwa kita melihat peningkatan yang signifikan dalam imigrasi besar-besaran Yahudi dari Perancis. Kementerian dan seluruh pemerintah bekerja untuk lebih meningkatkan jumlah imigran Yahudi berimigrasi ke ‘Israel’ dan mendedikasikan lebih banyak sumber daya untuk meningkatkan penyerapan imigran. Tahun ini kami sedang mempersiapkan untuk menerima antara 30.000 dan 35.000 imigran Yahudi dari seluruh dunia, yang merupakan jumlah yang paling banyak dalam satu dekade,” tambahnya.
Kepala Eksekutif Lembagai Yahudi untuk “Israel”, Natan Sharansky, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lembaga tersebut telah memperluas operasinya secara signifikan di Eropa selama dua tahun terakhir dalam menanggapi meningkatnya minat dari orang-orang Yahudi Eropa berimigrasi.
“Kami melihat gelombang imigrasi Yahudi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari negara-negara Eropa,” tambahnya.
Pada tanggal 16 Februari, pemerintah “Israel” mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui rencana khusus untuk mendorong orang-orang Yahudi dari Perancis, Belgia dan Ukraina untuk berimigrasi ke “Israel” pada tahun 2015.
Maraknya imigrasi Yahudi dari negara-negara Eropa ke “Israel” menjadi alasan utama kenapa “Israel” secara besar-besaran membangun pemukiman ilegal Yahudi di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki.
(ameera/arrahmah.com)