DAMASKUS (Arrahmah.com) – Setidaknya 144 orang telah mati kelaparan di kamp pengungsi Yarmouk di ibukota Suriah Damaskus, aktivis lokal Suriah mengatakan kepada Anadolu Agency, Senin (21/2/2014).
“Kondisi di kamp Yarmouk mulai memburuk lagi,” kata Rami Al–Sayed, seorang aktivis lokal, mengatakan kepada Anadolu Agency, dan menambahkan bahwa jumlah kematian akibat kelaparan telah bertambah 16 orang dari 128 kematian yang dilaporkan bulan lalu.
Menurut Al-Sayed, sudah dua minggu Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Suriah telah mampu mendistribusikan makanan dan bantuan dalam kamp, akan tetapi bantuan tersebut masih belum mencukupi.
Menurut PBB, konflik tiga tahun di Suriah telah menyebabkan lebih dari 6,5 juta orang mengungsi, dan lebih dari dua juta warga Suriah kini terdaftar sebagai pengungsi di negara-negara tetangga, termasuk Turki, Lebanon, Yordania dan Irak.
Di tengah warga Suriah yang kelaparan, dan perang yang masih belum jelas akhirnya, Suriah mengumumkan untuk menggelar pemilihan presiden dan akan mendudukkan kembali diktator Assad sebagai presiden Suriah untuk tujuh tahun ke depan. Pemilu yang oleh sebagian pihak dianggap sebagai “lelucon” dan diragukan kredibilitasnya.
(ameera/arrahmah.com)