KAIRO (Arrahmah.com) – Sebagian besar dari 13 orang yang tewas dalam bentrokan militer beberapa hari terakhir ini di Kairo meninggal karena luka tembak, dan satu meninggal dalam tahanan setelah menderita trauma di bagian kepala, dokter kepala forensik Mesir mengatakan pada hari Selasa (20/12/2011).
Laporan Dokter Ihsan Kamil Georgi ini meragukan ungkapan dewan militer yang berkuasa yang menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah menembakkan peluru pada demonstran, meskipun rekaman video beredar luas yang tentara mengarahkan pistol untuk menembaki demonstran.
Georgi mengatakan sembilan dari 13 orang tewas sejak awal protes pada hari Jumat “terluka oleh tembakan,” lapor kantor berita resmi MENA.
Salah satu korban tewas “menghembuskan nafas terakhirnya dalam tahanan pengadlian di selatan Kairo, sebelum ia sampai kepada penuntutan. Penyebab kematian korban adalah luka trauma pada kepala yang menyebabkan pendarahan internal,” katanya.
Georgi mengatakan hanya 10 jasad yang diotopsi sejauh ini.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan telah mengumumkan korban tewas sejak Jumat 12 orang. (althaf/arrahmah.com)