HASAKAH (Arrahmah.id) — Tembakan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) ke sejumlah pengungsi di kamp Al Hol menyebabkan 3 wanita dan 2 anak-anak tewas seketika. Sedangkan yang lainnya terluka parah, ungkap kantor berita OGN (8/2/2022).
Peristiwa yang terjadi pada sejumlah pengungsi asing dari berbagai negara ini dipicu oleh keributan antara penjaga dengan para pengungsi.
Menurut seorang pejabat Kurdi, seperti dilansir Al Arabiya (7/2), kejadian dipicu setelah penjaga wanita SDF terlibat bentrokan dengan sejumlah pengungsi. Dalam upaya melerai kejadian itu, pihak SDF menembakan peluru tajam ke sejumlah pengungsi sehingga menyebabkan beberapa orang tewas.
Kamp al Hol sendiri merupakan tahanan bagi puluhan ribu keluarga militan Islamic State (ISIS) yang hampir semua diisi oleh wanita dan anak-anak.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan kericuhan diawali wanita di kamp al Hol mencoba menculik penjaga wanita SDF karena melakukan penembakan ke seorang anak berusia 10 tahun.
Observatorium menambahkan bahwa penembakan yang dilakukan SDF itu menyebabkan kebakaran pada sejumlah tenda para pengungsi.
Pejabat Kurdi yang bekerja di kamp tersebut mengatakan bahwa dia tidak mengetahui adanya upaya penculikan tetapi ada beberapa pertikaian yang terjadi di kamp yang dihuni wanita dan anak-anak asing. Berbicara dengan syarat anonim, dia mengatakan tujuh wanita dan anak-anak terluka dalam kerusuhan hari Senin.
Di kamp itu, kondisi pengungsi sangat mengenaskan. Mereka harus tinggal dalam tenda dengan berdesak-desakan, fasilitas medis minim, serta akses air bersih dan sanitasi terbatas.
Diperkirakan saat ini ada sekitar 50.000 orang dari berbagai negara tinggal di kamp Al Hol. Hampir 20.000 di antaranya adalah anak-anak. (hanoum/arrahmah.id)