SOLO (Arrahmah.com) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut baik dukungan dari GP Ansor untuk melawan dan memberantas radikalisme dan ekstrimisme beragama. Presiden meminta Ansor untuk tampil sebagai garda depan demi menyuarakan kepada dunia bahwa umat Islam di Indonesia adalah umat yang cinta damai.
Hal tersebut ditegaskan oleh Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam peringatan Harlah ke-78 GP Ansor yang diadakan di Stadion Manahan, Solo, Senin (16/7/2012) malam seperti dirilis detik.com.
Sebelumnya dalam pidato sambutan, Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid, menegaskan bahwa GP Ansor akan berada di belakang Pemerintah untuk melawan radikalisme yang mendasarkan tindakannya itu pada agama.
Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa sepanjang perjalanan bangsa sejak merdeka hingga sekarang, selalu timbul upaya sekelompok orang untuk mempersoalkan Pancasila, UUD 45, maupun kebhinekaan. Dia juga mengatakan bahwa akhir-akhir ini ada beberapa kejadian yang berusaha mengoyak persatuan bangsa yg majemuk.
“Untuk itu saya berharap, NU dan khususnya para pemuda Ansor untuk tampil paling depan. Pastikan bahwa Islam cinta damai, anti readikalisme dan ekstrimisme. Berdirilah di depan untuk menaburkan perdamaian. Tunjukan pada dunia bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam,” ujar Presiden disambut tepuk tangan membahana para hadirin.
Acara Harlah ke-78 GP Ansor dihadiri tidak kurang dari 34 ribu anggota GP Ansor dari berbagai daerah di tanah air. Mereka memenuhi seluruh tempat duduk di Stadion Manahan. Bahkan ribuan lainnya harus rela mengikuti acara di areal luar stadion.
Selain peringatan harlah GP Ansor, dalam acara tersebut juga digunakan untuk pembukaan the 1st International Islamic Financial Inclusion Summit (IFIS). Pembukaan oleh Presiden ditandai dengan pemukulan bedug ukuran besar yang telah disediakan di atas panggung yang berada tengah lapangan hijau. (bilal/arrahmah.com)