JAKARTA (Arrahmah.com) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi apresiasi kepada Polri yang telah menangkap tersangka teroris di Aceh kemarin. Presiden juga meminta TNI dan Badan Intelejen Negara (BIN) untuk bersama memberantas terorisme.
“Sel-sel terorisme masih bekerja. Saya minta TNI dan BIN serta pihak-pihak yang berkaitan harus bekerja untuk menangani hal ini dengan cepat dan tepat,” terang SBY di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/3).
Mengenai temuan sel-sel teroris di Aceh, SBY yakin, gerakan itu adalah jaringan teroris yang tengah mengumpulkan tenaga dan pikiran untuk melakukan penyerangan.
“Ini bukan dari unsur GAM tapi betul-betul teroris yang terlatih. Mereka sengaja mengambil tempat di Aceh dengan harapan orang tidak akan mencurigai aktivitas mereka di sana. Saya juga dapat laporan bahwa pemimpinnya bukan orang Aceh. Saya minta (Menko) Polhukam untuk juga menangani hal ini,” jelasnya.
Sebab, kata SBY, mencegah terorisme tetap menjadi agenda penegakan hukum dan keamanan. “Rakyat harus merasa aman. Dunia usaha dan aktivitas ekonomi juga butuh keamanan, agar keamanan dalam negeri tetap terjaga. Karena ancaman teroris di tingkat dunia itu masih ada,” kata SBY.
Pencegahan ini, menurut SBY harus dilakukan TNI dan Polri bekerja sama dengan gubernur, bupati, walikota serta tokoh-tokoh masyarakat untuk menangani hal ini secara bersama-sama. (okz/arrahmah.com)