JAKARTA (Arrahmah.com) – Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan jajaran aparatnya baik Polri dan TNI yang bertugas di Poso, Sulawesi Tengah, untuk lebih waspada. Instruksi ini disampaikan SBY setelah terjadi serangan atas patroli Brimob di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, oleh kelompok yang disebut “teroris” oleh pemerintahannya.
“Saya sudah berikan instruksi yang tegas dan jelas agar apa yang terjadi di Poso itu tidak dianggap seperti peristiwa biasa, tapi harus diikuti dengan langkah-langkah yang tepat, tegas, dan benar dengan tujuan untuk melindungi rakyat,” kata SBY di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (21/12) dikutip dari vivanews.
SBY meminta Polri mengamankan wilayah Sulteng, khususnya Poso, agar tidak dijadikan tempat bagi aktivitas bersenjata oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab. Poso harus dipastikan aman.
“Saudara-saudara tahu, bertahun-tahun kita berusaha menyelesaikan konflik di Poso dan juga di Ambon. Saya pribadi sudah tidak terhitung beberapa kali berkunjung ke Poso, waktu itu dalam kapasitas saya yang berbeda. Oleh karena itu, apa yang baik jangan sampai robek kembali. Perlu ada langkah-langkah yang sigap dan tegas,” ungkapnya.
SBY menegaskan, kelompok bersenjata tidak boleh ada di negeri ini seberapa pun besarnya. Itu prinsip yang harus dijalankan dan ditegakkan. “Itulah tugas kepolisian dan TNI sesuai dengan UU yang telah diterapkan di republik ini,” ujarnya. (bilal/arrahmah.com)