PONTIANAK (Arrahmah.com) – Hujan lebat disertai angin puting beliung melanda Kota Pontianak, pada Selasa (13/8/ 2019) lalu. Musibah ini menimpa hampir di semua Kecamatan Pontianak dan sebagian wilayah di Kabupaten Kuburaya.
Pusaran angin tersebut telah memporak-porandakan beberapa rumah warga yang berada di sekitar wilayah Tanjung Hulu dan Desa Ampera, Kecamatan Kubu Raya.
Relawan HILMI-FPI terjun menuju lokasi untuk melihat secara langsung kejadian tersebut serta mendata para korban.
Musibah puting beliung tersebut merupakan yang terparah di tahun ini. Setidaknya 60 rumah warga mengalami kerusakan di bagian atapnya.
Ketua HILMI, Ustadz Munzir melakukan koordinasi dengan DPD FPI Kalbar, DR. Ustadz Sahrani. M.pd mengenai musibah ini. Akhirnya, malam harinya diadakan rapat untuk penanganan para korban.
Hasil rapat tersebut, mewajibkan seluruh Relawan HILMI-FPI beserta sayap juang lainnya untuk segera terjun ke lokasi keesokan harinya, Rabu (14/8)
Sayap Juang FPI (HILMI, BAT, LPI, dan MPI) tiba paling pertama membantu korban angin puting beliung di Pontianak
Esok harinya Relawan HILMI dan FPI tiba untuk membantu dan mengevakuasi warga dan rumah yang terkena musibah.
Berkordinasi dengan RT dan RW serta warga sekitar, relawan mulai memperbaiki rumah-rumah yang terhempas angin.
Selain rumah warga, ada juga salah satu Musholla yang juga rusak akibat angin puting beliung tersebut. HILMI membelikan bahan dan peralatan untuk memeperbaiki rumah warga yang rusak.
Akhirnya warga bersama anggota HILMI-FPI bersama-sama membangun rumah dan musholla untuk keberlangsungan beribadah.
Bantuan dari DPW FPI Pontianak sebesar Rp. 8 juta, karena beberapa anggota turun ke jalan untuk mencari sumbangan agar pekerjaan tetap berjalan sampai selesai.
“Alhamdulillah, selama kurang lebih 1 minggu HILMI dan FPI telah memperbaiki 8 rumah warga (1 rumah guru ngaji) dan 1 Musholla. Di akhir pengerjaan ini, Relawan HILMI dan warga berkumpul di Mushollah untuk bersama sama mengucap syukur kepada Allah SWT karena rumah-rumah warga telah layak ditempati kembali akibat bencana ini,” kata ustad Munzir, Ketua DPW FPI kota Pontianak, lansir hilalmerahindonesia.com.
Sayap juang FPI serta Mujahidah yang berjumlah sekitar 18 orang turut serta membantu memperbaiki rumah warga yang rusak.
“Warga sangat antusias kepada FPI dan mendukung segala program yang tercipta oleh FPI,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)