SAUDI (Arrahmah.com) – Pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 29 November 2008. Waktu wukuf di Arafah akan berlangsung pada 7 Desember 2008.
“Kami belum menerima naskah resminya. Tetapi dari komunikasi petugas kami dengan lembaga Qadooul A’la (semacam MA) menetapkan kemarin itu hari terakhir Dzulqoidah dan hari ini awal Dzulhijjah,” kata staf khusus teknis urusan haji, Nursamad Kamba, di Madinah Sabtu (29/11).
Menurut dia, dengan ditetapkan 1 Dzulhijjah 29 Desember maka wukuf di Arafah yang menjadi puncak haji otomatis berlangsung pada 7 Desember 2008 yang bertepatan pada 9 Dzulhijjah.
“Biasanya tidak ada perubahan antara keputusan Qodoul A’la dengan pengumumaman pemerintah,” ujarnya.
Nursamad menegaskan petugas siap melayani jamaah haji Indonesia untuk wukuf dan prosesi Armina.
“Kalau soal jamaah masuk Arafah itu dijamin 100 persen insya Allah lancar. Karena, itu tanggung jawab pemerintah sini. Transportasinya dikelola langsung oleh muassasah dan naqobah kita hanya membantu,” papar Nursamad.
“Bisanya jam 02.00 malam pada tanggal 9 Dzulhijjah dini hari, jamaah kita sudah ada yang sampai di Arafah. Insya Allah semua sudah siap. Tinggal masalah katering, semoga tidak seperti tahun lalu. Kita usahakan yang terbaik untuk jamaah,” lanjut dia. (Hanin Mazaya/dtk)