RIYADH (Arrahmah.com) – Wakil Menteri Pendidikan dan Pengajaran Kerajaan Saudi Arabia, Dr. Said al-Mulayyash, menetapkan perintah untuk menarik semua buku karangan Sayyid Quthb, pemikir Muslim asal Mesir yang syahid di tiang gantungan pemerintahan Nasser.
Keputusan tersebut ditetapkan seminggu setelah Universitas Riyadh mengadaan pengayaan dan penyaringan kurikulum pelajaran yang disebutnya “aman secara pemikiran”.
Pihak kampus menyatakan, bahwa penyaringan tersebut bertujuan untuk membentengi dan menjaga pemikiran generasi muda-mudi Saudi dari hal-hal yang membahayakan dan menyesatkan.
Dan oleh pihak Universitas Riyadh, buku-buku Quthb dipandang banyak memuat potensi pemikiran yang “membahayakan”.
Harian Saudi al-Wathan melaporkan (25/11), al-Mulayyash telah menurunkan instruksi kepada sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan di seluruh Saudi Arabia untuk mengosongkan perpustakaan mereka dari buku-buku karangan Sayyid Quthb, utamanya dua buku “Sayyid Quthb al-Muftara ‘Alayhi” dan “al-Jihad fi Sabilillah”, serta buku-buku lain yang di pandang satu aliran.
Sejak peristiwa 11 September 2001 lalu, Pemerintahan Amerika menuntut pemerintahan Kerajaan Saudi Arabia untuk merombak dan merubah kurikulum pelajaran di lembaga pendidikan, serta membersihkannya dari apa yang Amerika sebut dengan “pemikiran terorisme”. [Hanin Mazaya/IOL/Hidayatullah]