RIYADH (Arrahmah.id) — Menteri Haji dan Umrah Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, mengatakan bahwa biaya haji untuk jemaah internasional yang bepergian ke Arab Saudi telah berkurang sebesar 39 persen.
Ia menambahkan, seperti dilansir Al Arabiya (22/6/2023), jumlah jamaah telah kembali ke level sebelum pandemi. Sekitar 2,6 juta orang biasa mengikuti haji setiap tahun sebelum Covid-19 yang membuat Arab Saudi memberlakukan pembatasan.
Haji adalah ziarah tahunan ke kota suci Mekkah di Arab Saudi. Puncak ibadah haji akan dimulai pada 26 Juni 2023.
Secara terpisah, Bulan Sabit Merah Saudi mengumumkan alokasi delapan helikopter AgustaWestland AW139 untuk menawarkan layanan darurat di tempat-tempat suci selama musim haji tahun ini.
Bulan Sabit Merah Saudi mengatakan telah mengalokasikan delapan helikopter AgustaWestland AW139 untuk musim haji tahun ini untuk memberikan layanan darurat di tempat-tempat suci. Helikopter dilengkapi dengan perangkat medis canggih dan dikelola oleh personel medis yang berkualifikasi, memastikan waktu respons rata-rata tujuh menit untuk keadaan darurat medis.
Sebanyak 2.300 relawan laki-laki dan perempuan yang siap memberikan bantuan darurat pada para jemaah haji yang sedang menjalankan ibadah haji di Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, lebih dari 2.200 adalah tenaga kesehatan yang siap memberikan layanan kesehatan pada para jamaah jika terjadi kondisi darurat.
Menurut Bulan Sabit Merah Saudi, lebih dari 700 relawan akan bekerja di sekitar Masjid Nabawi di Madinah untuk bersiaga jika terjadi kondisi darurat. Relawan juga akan bersiaga di area-area penting sekitar Masjidil Haram di Kota Mekkah dan Masjid Nabawi. (hanoum/arrahmah.id)