JAKARTA (Arrahmah.com) – Arab Saudi kerap dituduh acuh tak acuh terhadap pengungsi Suriah yang lari dari kekejaman Rezim Syiah Nushairiyah dan ISIS. Namun, ternyata kabar bahwa Saudi tidak membantu Suriah tidaklah benar.
Menurut Suara Madinah pada Senin (7/9/2015), “‘Negara tauhid’ itu memang tidak banyak pamer [tetapi] banyak bekerja sedikit bicara. Bahkan setiap hari ada 400 anak-anak Suriah yang diijinkan masuk sekolah Arab Saudi karena sekolah mereka hancur di Suriah.”
Hingga saat ini, banyak sekali kamp-kamp yang dibangun di sekitar Yordania untuk para pengungsi bahkan lengkap dengan AC, Masjid, sarana bermain, listrik, air, dan semua sarana penunjang kebutuhan pokok lainnya. Salah satunya adalah Kamp Zaatari, 10 km dari selatan Mafraq, sebagaimana dilansir Sabq.
Hanya saja, disebabkan dominasi informasi dikuasai media milik Yahudi, maka kebaikan Kerajaan Arab Saudi (KSA) tidak pernah disiarkan seintensif kiprah negara barat yang tiba-tiba mau membantu pengungsi pasca “tragedi yang menimpa si kecil Aylan.”
(adibahasan/arrahmah.com)