RIYADH (Arrahmah.com) – Badan keamanan Saudi telah memasukkan 10 komandan kelompok bersenjata Syiah yang berbasis di Libanon, “Hizbullah” dalam daftar teroris negara tersebut.
Mereka juga mengatakan pada Rabu (16/5/2018) bahwa lima anggota Dewan Syura “Hizbullah” telah ditetapkan sebagai teroris, lansir Al Arabiya.
Keputusan pada Rabu (16/5) datang sebagai bagian dari keputusan tujuh negara anggota Pusat Penargetan Pembiayaan Teroris (TFTC) yang dikepalai oleh Saudi.
Negara anggota TFTC lainnya-Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab-menunjuk anggota Dewan Syura “Hizbullah” sebagai pengambil keputusan utama, sebagai teroris.
Sebelumnya, AS juga secara khusus dan bersama-sama dengan negara Teluk, telah menunjuk Hasan Nasrallah sebagai sponsor teroris.
TFTC menunjuk Naim Qasim, Muhammad Yazbak, Husayn Al-Khalil, dan Ibrahim Al-Amin Al-Sayyid sebagai teroris dan mereka memberikan dukungan kepada teroris atau tindakan terorisme.
Selain itu, negara-negara anggota TFTC juga menetapkan individu dan entitas yang terkait dengan “Hizbullah” sebagai berikut: Talal Hamiyah, Ali Youssef Charara, Spectrum Group, Hasan Ebrahimi, Maher Trading, Hashem Safieddine, Adham Tabaja, Al-inmaa Group dan Al-Inma Engineering and Contracting, semuanya ditunjuk sebagai pendukung teroris.
“TFTC sekali lagi menunjukkan nilai yang besar untuk keamanan internasional dengan mengganggu pengaruh Iran dan ‘Hizbullah’ yang mendestabilisasi kawasan. Dengan menargetkan Dewan Syura ‘Hizbullah’, negara kami secara kolektif menolak perbedaan palsu antara apa yang disebut ‘sayap politik’ dan plot teroris global ‘Hizbullah’,” ujar Menteri Keuangan AS Steven T. Mnuchin.
“Di bawah perintah Garda Revolusi Iran (IRGC), Sekjen dan kepala Dewan Syura Hasan Nasrallah memperpanjang penderitaan kemanusiaan di Suriah, memicu kekerasan di Irak dan Yaman, menempatkan Libanon dan orang-orang Libanon dalam resiko, dan mendestabilisasi seluruh wilayah.”
Nama-nama anggota “Hizbullah” dan entitasnya yang masuk ke dalam daftar teroris:
Hasan Nasrallah
Nasrallah telah menjadi pemimpin “Hizbullah” sejak 1992. Sebagai Sekjen dan Kepala Dewan Syura, Nasrallah adalah pejabat tertinggi “Hizbullah”, telah menjadi otak di balik operasi militer “Hizbullah” yang sedang berlangsung. Dia memberikan perintah langsung atas aparat militer dan keamanan “Hizbullah”, termasuk keterlibatan dalam pembuat keputusan yang berkaitan dengan perang Suriah. Nasrallah mengklaim pengiriman pasukan ke luar negeri untuk “melindungi” kepentingannya.
Naim Qasim
Qasim adalah Wakil Sekjen “Hizbullah”. Ia bergabung dengan organisasi pada awal 1980-an. Sebelum naik ke posisinya saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Dewan Eksekutif. Qasim telah menyatakan bahwa “Hizbullah” tidak memisahkan sayap militer dan politiknya. secara khusus dia telah mengatakan bahwa “Hizbullah” memiliki satu kepemimpinan tunggal dan namanya adalah Pengambil Keputusan Dewan syura. Ia mengatur aktivitas politik, aktivitas pertempuran, budaya dan kegiatan sosial.
Muhammad Yazbak
Yazbak adalah salah satu pendiri “Hizbullah”. Dia pemimpin Dewan Yudisial saat ini dan telah mengawasi komando militer di Libanon tengah yang memberi dukungan logistik dan pelatihan kepada “Hizbullah”. Dia mengawasi kamp pelatihan dan penyelundupan senjata dan menjadi tuan rumah para ahli dari Garda Revolusi Iran untuk melatih pejuang “Hizbullah”. Yazbak juga mengelola rekening bank “Hizbullah”.
Husyan Al-Khalil
Khalil bertindak sebagai penasihat politik Hasan Nasrallah. Sebelumnya, dia adalah salah satu dari beberapa komandan senior “Hizbullah” yang berbagi tanggung jawab untuk operasi khusus kelompok di Eropa.
Ibrahim Al-Amin Al-Sayyid
Al-Sayyid adalah kepala Dewan Politik “Hizbullah”. Dia adalah juru bicara resmi pertama “Hizbullah” dan terlibat dalam pembentukan “Hizbullah”.
Talal Hamiyah
Dia adalah kepala Organisasi Keamanan Eksternal “Hizbullah” (ESO) yang memelihara sel-sel terorganisir di seluruh dunia.
Ali Youssef Charara
Dia adalah anggota dan pemodal “Hizbullah” yang menggunakan perusahaannya Spectrum Investment Group Holding SAL sebagai garis depan untuk membiayai kegiatan “Hizbullah”.
Hasan Dehghan Ibrahimi
Adalah seorang Iran yang memiliki hubungan dengan pejabat senior IRGC. Dia adalah manajer Perusahaan Konstruksi dan Perdagangan Maher.
Spectrum Investment Group Holdings SAL
Sebuah perusahaan telekomunikasi yang berlokasi di Beirut, bekerja di bidang ekspor dan impor juga.
Maher Trading and Construction Company
Manajer umumnya adalah Hasan Ibrahimi yang menggunakan karyawannya untuk membangun jaringan yang bertujuan untuk membiayai dan mentransfer dana ke “Hizbullah”. Perusahaan ini juga terletak di Beirut dan bertanggung jawab untuk menyelundupkan barang-barang ke “Hizbullah”.
(haninmazaya/arrahmah.com)