RIYADH (Arrahmah.id) — Arab Saudi menegaskan pihaknya tidak turut mencegat (mengintersepsi) drone dan rudal Iran dalam serangan ke Israel pada Ahad (14/4/2024) dini hari.
Klarifikasi ini menyusul pemberitaan media Israel yang mengaku mengutip sebuah situs resmi Saudi, yang mengabarkan keterlibatan Saudi dalam mencegat proyektil Iran yang ditujukan ke Israel.
“Tidak ada situs resmi yang mempublikasikan pernyataan tentang partisipasi Saudi dalam mencegat serangan terhadap Israel,” kata sumber di Arab Saudi, dikutip dari Al Arabiya (16/4).
Media Israel yang mengabarkan keterlibatan Saudi misalnya The Times of Israel dengan artikel berjudul “Report: Gulf states including Saudi Arabia provided intelligence on Iran attack”. Juga ada The Jerusalem Post dengan judul “Saudi Arabia acknowledges helping defend Israel against Iran”.
Setelah ditelusuri, artikel itu bersumber dari sebuah situs bernama houseofsaud.com. Meskipun menyatakan diri sebagai situs tentang berita dan informasi keluarga Kerajaan Saudi, tapi situs ini tak terafiliasi resmi dengan pemerintahan maupun keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Sejumlah analis sebelumnya menyebut kabar keterlibatan Arab Saudi itu sebagai “berita palsu”.
Dalam peristiwa serangan Iran terhadap Israel, Arab Saudi merilis pernyataan “prihatin” dan tidak mengecam/mengutuk sebagaimana negara-negara Barat sekutu Israel.
Serangan Iran ke Israel pada Ahad (14/4) dini hari merupakan balasan atas serangan terhadap fasilitas Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April yang menewaskan 13 orang. Ini merupakan serangan langsung Iran pertama kali ke wilayah pendudukan Israel.
Sementara itu, Arab Saudi dan Iran kembali menjalin hubungan diplomatik pada 2023 dengan mediator Cina, setelah putus hubungan 7 tahun. Sedangkan Arab Saudi dan Israel hingga kini tak memiliki hubungan diplomatik. (hanoum/arrahmah.id)