RIYADH (Arrahmah.com) – Pemerintah Saudi telah menangkap setidaknya tiga pejabat senior karena diduga berusaha mencari keuntungan secara ilegal dari wabah coronavirus di kerajaan itu, media pemerintah melaporkan pada Ahad (19/4/2020).
Para pejabat tersebut – dua di antaranya bekerja di kementerian kesehatan – merupakan bagian dari skema yang membebani pemerintah untuk mengkarantina di hotel bagi warga saudi yang kembali dari luar negeri, menurut seorang pejabat dari badan anti-korupsi.
Skema ini dilaporkan melibatkan enam orang lain yang mengenakan “komisi” ke hotel-hotel yang bersaing untuk mendapatkan kontrak negara, kata pejabat itu kepada Saudi Press Agency.
Mereka yang terlibat dalam skema tersebut mengajukan harga yang lebih tinggi untuk hotel-hotel tersebut kepada kementerian kesehatan.
Pejabat anti-korupsi Saudi mengatakan seorang pejabat kementerian pariwisata mengakui peran mereka dan berusaha untuk menghamburkan dana publik.
Pejabat anti-korupsi juga mengungkap skema untuk menghasilkan izin palsu untuk memungkinkan para pemegang izin tersebut melanggar lockdown pemerintah.
Setidaknya 31 izin diterbitkan dan dijual dengan harga 3.000 riyal tiap izinnya.
Polisi Riyadh menangkap mereka yang terlibat dalam operasi pemalsuan tersebut, termasuk seorang pegawai kementerian dalam negeri yang berkolusi dengan seorang kerabat yang bekerja di kementerian kesehatan.
Saat banyak bisnis harus tutup karena lockdown akibat coronavirus di seluruh dunia, para kriminal itu telah mencari keuntungan dari wabah ini dengan menggunakan berbagai cara.
Awal bulan ini, polisi Saudi merusak pabrik sanitiser tangan ilegal dan menangkap para pekerjanya.
(ameera/arrahmah.com)