RIYADH (Arrahmah.com) – Arab Saudi telah menangkap 12 orang warga Pakistan dan 7 warga Saudi yang dituduh terkait dengan serangan bom di kota suci Madinah dan serangan di Jeddah dan Qatif.
Arab Saudi mengatakan seorang bomber yang melancarkan serangan di kota Madinah pada Senin (5/7/2016) adalah warga negara Saudi berusia 26 tahun dengan riwayat penyalahgunaan obat, lansir Al Jazeera (8/7).
Naer Muslim Hamad melintasi tempat parkir di sebelah Masjid Nabawi dan meledakkan rompi peledak yang ia kenakan, menewaskan empat petugas keamanan, ujar kantor berita Saudi SPA mengutip seorang juru bicara kementerian dalam negeri.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud mengatakan bahwa pemerintahannya akan “menyerang dengan tangan besi”.
“Kerajaan sepenuhnya bertekad untuk menyerang dengan tangan besi semua orang yang bertujuan merusak pikiran atau ide-ide pemuda kita tercinta,” ujar Raja Salman pada Selasa (6/7) dalam pidato untuk rakyatnya saat menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Serangan Madinah terjadi sehari sebelum hari raya kaum Muslimin datang dan mengundang kecaman dari para pemimpin negeri kaum Muslim di seluruh dunia.
Sebelumnya sebuah bom meledak di dekat konsulat AS di Jeddah. Kementerian dalam negeri mengidentifikasikan penyerang Jeddah sebagai Abdullah Waqar Khan, seorang warga Pakistan berusia 30 tahun. Dalam akun Twitter, kementerian mengatakan bahwa Khan adalah seorang supir yang pindah ke Jeddah 12 tahun lalu untuk hidup bersama istri dan orangtuanya, lansir Al Jazeera.
Pakistan mengatakan pada Selasa bahwa mereka akan menyelidiki apakah pelaku serangan bom di Jeddah adalah salah seorang warganya. (haninmazaya/arrahmah.com)